Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hasil Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024 - Akhir Perjuangan Gregoria Menembus Final, Mimpi Medali Emas Indonesia Ambyar dalam Duel Karet

By Agung Kurniawan - Minggu, 4 Agustus 2024 | 14:37 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, gagal melaju ke final Olimpiade Paris 2024.
NAIF MUHAMMAD AL'AS/NOC INDONESIA
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, gagal melaju ke final Olimpiade Paris 2024.

BOLASPORT.COM - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, meraih hasil kurang memuaskan pada semifinal Olimpiade Paris 2024.

Laga penting dijalani Gregoria Mariska Tunjung sebagai satu-satunya wakil Indonesia untuk cabang olahraga bulu tangkis, Minggu (4/8/2024).

Di fase empat besar ini, pemain ranking kedelapan dunia itu menghadapi lawan tangguh yaitu ratu bulu tangkis dunia asal Korea Selatan An Se-young.

Tampil di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Prancis, Gregoria kalah melalui rubber game alias laga karet dengan skor 21-11, 13-21, 16-21.

Dengan kekalahan ini, Indonesia dipastikan tidak bisa mendapatkan medali emas di Olimpiade Paris 2024 ini.

Meski kalah, Gregoria masih berpeluang mendapatkan medali perunggu.

Gim pertama dibuka dengan solir oleh Gregoria setelah dropshotnya mampu memaksa An Se-young melakukan kesalahan untuk membuahkan angka pertama.

Pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah tersebut terus bermain rapat yang akhirnya membuahkan empat poin secara beruntun.

Pemain nomor satu dunia tersebut langsung memberikan perlawanan dengan meraih dua poin secara beruntun.

Akan tetapi, ketenangan pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah itu menjadi pembeda saat dia mampu membuat An jatuh bangun.

Laga pun sempat dihentikan lantaran An Se-young mengeluhkan sakit di kakinya usai berupaya membendung pukulan Gregoria.

Pengembalian An yang tidak akurat membuat Gregoria merebut interval pertama dengan skor 11-6.

Selepas jeda, permainan sabar yang ditunjukkan tunggal putri 24 tahun itu membuat Indonesia kembali menjauh usai memenangi reli panjang.

Satu penempatan pukulan yang ciamik ditunjukkan Gregoria di depan net dan membuat An Se-young terjatuh lemas di lapangan.

Momentum tiga poin beruntun pemain peringkat kedelapan dunia itu sirna setelah An menunjukkan sambaran kerasnya di depan net.

Penampilan solid nan menghanyutkan kembali ditunjukkan Gregoria untuk membuat jarak sembilan angka dengan An Se-young di masa-masa krusial.

Gim pertama berhenti untuk kemenangan Gregoria 21-11 setelah pengembalian An Se-young tidak sampai ke seberang lapangan.

Baca Juga: Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024 - Hantu 0-7 Gregoria yang Harus Ditebus untuk Indonesia Demi 1 Keping Medali

Challenge dari An Se-young yang belum membuahkan hasil membuat Gregoria membuka keunggulan lebih dulu pada gim kedua.

Kesempatan itu kembali hilang seiring penampilan An Se-young yang mulai membaik dengan serangan-serangannya.

Intensitas serangan dari ratu bulu tangkis dunia tersebut semakin tinggi dan membuat Gregoria terpaksa melakukan beberapa kesalahan.

Perlahan-lahan, Gregoria mulai mendekat dan memangkas ketertinggalan dari An menjadi satu poin saja.

Walau sempat melakukan kesalahan sendiri, An Se-young masih mampu menjaga keunggulannya atas Gregoria pada interval kedua dengan skor 11-9.

Selepas jeda, Gregoria langsung kehilangan satu poin melalui challenge berhasil dari An Se-young.

Gregoria terus melakukan perlawanan untuk memperkecil jarak dengan An melalui raihan tiga poin beruntunnya.

Kesalahan sendiri membuat Gregoria kembali sulit mengejar An yang berhasil merebut gim kedua dengan skor 21-13.

Baca Juga: Bulu Tangkis Olimpide Paris 2024 - Termasuk Susy Susanti, Gregoria Ukir Rekor dan Samai Pencapaian 3 Legenda Indonesia

Penampilan dominan langsung ditunjukkan An Se-young yang menorehkan tiga poin beruntun di awal gim ketiga.

Momentum empat poin beruntun dari An akhirnya terhenti oleh aksinya sendiri yang gagal menyeberangkan kok ke sisi Gregoria.

Mendapatkan beberapa poin, Gregoria tak mampu meneruskan perlawanan dan harus menyerah pada interval gim ketiga dengan skor telak 3-11.

Selepas jeda, dominasi masih ditunjukkan An dengan pukulan kombinasinya yang begitu menyulitkan Gregoria.

Tertinggal enam angka, Gregoria mencoba untuk meningkatkan serangannnya melalui dropshot yang dia lancarkan beberapa kali.

Empat poin mampu dihasilkan Gregoria dengan membuat An Se-young jatuh bangun menghadapi pukulan-pukulan terbaiknya.

Reli panjang yang diakhiri dengan sembaran An di depan net membuat Indonesia berada dalam kondisi yang kurang menguntungkan di masa krusial.

Di sela-sela challenge yang dilakukan, Gregoria menyeka darah yang keluar dari lututnya untuk siap menjegal An yang meraih match point pertama.

Pertandingan berhenti untuk kemenangan An setelah tiga kali tertahan oleh Gregoria.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : BWFBadminton.com
REKOMENDASI HARI INI

Isi Pesan Pribadi Thom Haye ke Erick Thohir Usai Sang Ketum PSSI Beri Pidato Siap Mundur, Mau Kasih Lihat Pemain Timnas Indonesia Bersatu

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136