Sen bahkan sempat berbalik unggul pada 7-6 usai melepaskan pukulan ke sebelah kanan dari Axelsen.
Laga berjalan tidak mudah bagi juara bertahan hingga melakukan kesalahan sendiri. Sen akhirnya mengambil momentum dengan unggul 11-9 pada interval.
Selepas jeda, lagi-lagi kesalahan Axelsen kembali menambah keunggulan Sen menjadi 15-9.
Pukulan menyilang dari Sen yang melebar baru mengakhiri laju poinnya.
Harus lewat reli panjang, smes kurus dari Axelsen kembali menambah satu poin yang sangat sulit untuk mengubah skor menjadi 11-15.
Namun, Sen lagi-lagi mampu menjauh untuk memperlebar keunggulan menjadi 17-11.
Axelsen memangkas ketertinggalan menjadi dua angka, tetapi satu smes menyilang yang dahsyat dari Sen berhasil mencapai game point duluan dengan skor 20-17.
Malang bagi Sen, di momen krusial dia malah tegang.
Diawali servis yang keluar, kesalahan beruntun dari Sen membuat kemenangan yang sudah di depan mata dicuri lewat comeback lima point berturut-turut dari Axelsen.
Memasuki gim kedua, Sen mendapatkan angin dengan langsung mendapatkan tujuh poin beruntun untuk unggul 7-0.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar