"Tapi setiap kali, mulai dari belakang, saya kehilangan banyak waktu untuk melakukan time attack."
"Selama akhir pekan ini pendekatan untuk melakukan time attack cukup baik."
"Kemarin adalah kemenangan pertama saya di sprint dan hari ini di balapan sesungguhnya. Saya sangat senang bisa memenangkan grand prix Hari Jadi ke-75," ujar Bastianini.
Terlepas dari kemenangan ganda yang diraihnya, Bastianini tidak melihat dirinya sebagai penantang gelar.
"Untuk saat ini, saya tidak menganggap diri saya sebagai penantang gelar," ucapnya.
"Pecco dan Jorge telah menunjukkan konsistensi yang lebih baik dari saya di setiap balapan dan kedua pembalap ini selalu berada di atas," tutur Bastianini.
"Terkadang saya merasakan sesuatu tapi selalu tertinggal. Jika saya ingin menjadi penantang gelar, saya harus berkembang ke arah itu."
"Saya ingin terus seperti ini di sisa kejuaraan. Jika di akhir kejuaraan saya memiliki kesempatan ini, kita lihat saja nanti," ujarnya.
Bastianini, seperti halnya Martin, lebih kuat daripada Marc Marquez dalam beberapa seri terakhir.
Kali ini, Bastianini kembali mengungkit kenapa Ducati rela melepas dua talenta besar seperti dirinya dan Martin untuk menggandeng Marc Marquez.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar