Sementara itu, rekor Olimpiade juga atas nama Bolt yaitu 9,63 detik yang dibuat pada edisi 2012 di London.
Lyles hanya berada di posisi ke-12 pada babak pertama dengan catatan waktu 10,04 detik.
Dia kemudian juga hanya berada di peringkat 3 pada semifinal dengan waktu 9,83.
Thompson, yang merupakan pelari tercepat di dunia selama 2024 sebelum Olimpiade dengan catatan waktu 9,77 detik, menempati urutan pertama di semifinal lewat waktu 9,80.
Thompson sempat memimpin perlombaan di final sementara Lyles tidak berada di 3 besar pada 85 meter pertama.
Namun, Lyles kemudian menyalakan "turbo" dan berhasil finis di depan Thompson.
Catatan waktu Noah Lyles di final lebih cepat sekitar setengah detik dari catatan terbaik sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri.
Langkah Zohri di Olimpiade 2024 terhenti di babak pertama.
Dia gagal lolos ke final setelah hanya berada di peringkat 42 dengan catatan waktu 10,26 detik.
Persaingan di nomor lari 100 meter sekarang menjadi lebih terbuka setelah Usain Bolt pensiun.
Ajang tersebut dimenangi 2 pelari berbeda dalam 2 Olimpiade terakhir dengan Bolt tidak lagi berkompetisi.
Bolt pernah mendominasi dengan 3 kali berturut-turut meraih medali emas 100 meter di Olimpiade 2008, 2012, dan 2016.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BBC |
Komentar