Di final Piala Presiden 2024, pemain Borneo FC Stefano Lilipaly mendapat kartu merah karena melakukan pelanggaran kepada pemain Arema FC Wiliam Moreira pada menit ke-88.
Stefano Lilipaly diusir dari lapangan setelah wasit mengecek dengan teliti pelanggarannya kepada Wiliam di Video Assistan Referee (VAR), sehingga Borneo FC bermain dengan 10 pemain di sisa waktu yang ada.
Menurut Huistra, ada gerakan tambahan Wiliam yang juga menendang Lilipaly luput dari pengamatan wasit.
"Jika kamu ingin memberikan kartu merah untuk Stefano Lilipaly, oke itu tak masalah," kata Pieter Huistra.
Baca Juga: Resep Joel Cornelli Ubah Arema FC dari Terpuruk Musim Lalu hingga Juara Piala Presiden 2024
View this post on Instagram
"Tapi tolong tunjukkan keseluruhan gambar. Karena setelah itu, saat ia (Wiliam) menendangnya, tetapi tak ditunjukkan kepada wasit."
"Jika kamu melakukan hal seperti itu, maka kamu harus mencari banyak hal di sepakbola."
"Dan itu yang terjadi hari ini. Jadi sangat penting jika semua orang menyadarinya bahwa VAR saja tidak cukup."
"Mereka harus menunjukkan video yang bener kepada wasit agar bisa membuat keputusan yang benar," tambahnya.
Dengan kekalahan ini, Borneo FC memperpanjang daftar kekalahannya menjadi 3 kali kalah dari lawan yang sama yakni Arema FC di Piala Presiden.
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar