Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024 - Ironi di Tengah Euforia Emas, Tahun Terpuruk Tunggal Putra China Tanpa Medali

By Nestri Y - Selasa, 6 Agustus 2024 | 16:45 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra China, Shi Yu Qi, pada perempat final Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena, Jumat (2/8/2024).
LUIS TATO/AFP
Pebulu tangkis tunggal putra China, Shi Yu Qi, pada perempat final Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena, Jumat (2/8/2024).

BOLASPORT.COM - Kekalahan Shi Yu Qi di Olimpiade Paris 2024 sebelum babak perebutan medali membuat nomor tunggal putra China terpuruk untuk pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir.

Masih ada yang tidak menyangka, tunggal putra ranking satu dunia sekaligus unggulan teratas, Shi Yu Qi, pulang dengan tangan hampa dari Olimpiade Paris 2024.

Tren tak terkalahkan yang mengesankan sejak bulan Mei dari meraih trofi Thomas Cup 2024 sampai dua kali juara beruntun di Singapore Open dan Indonesia Open 2024 sempat membuat Shi digadang-gadang jadi favorit juara di panggung akbar empat tahunan tersebut.

Belum lagi raihan gelar juara bergengsi dia tahun ini, Malaysia Open dan French Open 2024 juga melengkapi kedigdayaannya sebagai tunggal putra yang patut jadi ancaman besar sang juara bertahan Olimpiade, Viktor Axelsen.

Namun, segala ekspektasi publik khususnya publik China sendiri, musnah sektika setelah penampilan inferior Shi pada babak perempat final.

Baca Juga: Klasemen Medali Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024 - Indonesia Ranking Terbawah Usai Tradisi Medali Emas Terhenti, China Juara

Pada fase gugur itu, peraih medali perak Kejuaraan Dunia 2018 itu justru keok saat melawan Kunlavut Vitidsarn (Thailand).

Bahkan, Shi harus rela menerima kekalahan cukup telak, 12-21, 10-21 dalam durasi 45 menit.

Kekalahan yang benar-benar tak terduga untuk permainan Shi yang sebelumnya selalu terlihat mengigit dan ganas bagi siapa saja lawannya.

Setelah kekalahan itu, Shi Yu Qi hanya bisa mengucap maaf.

Tanpa beralasan apapun, sang penantang utama perebutan medali emas yang harus pulang lebih dini itu mengakui kekalahannya.

"Lawan saya bermain sangat baik dan pada dasarnya saya yang didikte oleh lawan yang mana itu membuat saya tidak nyaman," ungkap Shi Yu Qi dikutip BolaSport.com dari Aiyuke.

"Meskipun saya tertinggal jauh, sebenarnya saya masih berusaha mencari cara untuk mengejar ketertinggalan. Namun, lebih sulit kalau keadaan sudah tertinggal."

"Saya telah berlatih keras mempersiapkan Olimpiade ini. Sekarang apa yang harus saya lakukan? Ya sudah terima saja," tandasnya.

Kegagalan di Paris ini membuat Shi mengulang kembali kegagalan dia saat debut di Olimpiade Tokyo 2020.

Saat itu, Shi juga kalah di babak delapan besar setelah tumbang dari Axelsen.

Namun, kekalahan Shi kali ini lebih berdampak bagi martabat bulu tangkis China, khususnya di nomor tunggal putra.

Sebab, dia menjadi harapan terakhir untuk meraih medali setelah kompatriotnya Li Shi Feng malah gugur lebih dulu. Peraih emas Asian Games 2022 dan Juara All England Open 2022 itu kalah di babak 16 besar dari Loh Kean Yew (Singapura).

Akibat torehan kegagalan mereka, untuk pertama kalinya China harus menderita keterpurukan prestasi tunggal putra di ajang Olimpiade dalam 20 tahun terakhir.

Sebelumnya, sejak Olimpiade 2008 sampai Tokyo 2020, nomor tunggal putra China setidaknya selalu berhasil membawa pulang medali, apapun warnanya.

Pada Olimpiade Beijing 2008, China bawa satu emas dan satu perunggu dari Lin Dan dan Chen Jin.

Kemudian di Olimpiade London 2012, mereka juga membawa dua keping yang sama tetapi berbeda kontestan, satu emas dari Lin Dan dan satu perunggu dari Chen Long.

Adapun pada Rio 2016 dan Tokyo 2020, tunggal putra China masih diselamatkan oleh Chen Long dengan raihan satu emas dan satu perak.

Baca Juga: Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024 - Tagar 'PBSI Bisa Apa' Melambung, PBSI Janji Evaluasi Besar-besaran Setelah Torehan Berbagai Rekor Buruk

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Aiyuke
REKOMENDASI HARI INI

Usai Debut Mengecewakan bersama Timnas Indonesia, Kevin Diks Jadi Inspirator Kemenangan FC Copenhagen

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136