Pada babak qualification seeding, Veddriq sempat memecahkan rekor dunia dan rekor Olimpiade lewat catatan waktu 4,79 detik.
Namun, rekor tersebut itu kembali dipecahkan oleh Samuel Watson (Amerika Serikat) yang mencatakan waktu 4,75 detik pada elimination heats.
"Saling pecah rekor itu memang terjadi di nomor speed biar menarik. Saya sangat senang karena ini jadi pengalaman baru dan akan menjadi sesuatu yang bersejarah buat saya," kata Veddriq dalam siaran resmi NOC Indonesia.
"Tampil pada Olimpiade ini jadi tanggung jawab. Kenapa jadi beban kalau sudah mempersiapkan diri dengan baik."
"Jadi saya mohon doa supaya bisa jadi yang terbaik. Olimpiade ini bukan single event, di Olympic Village dan venue semua suasananya Olympic spirit."
Selanjutnya, Veddriq akan berhadapan dengan wakil tuan rumah Bassa Mawem di babak perempat final.
Atlet asal Pontianak ini menyebut akan lebih fokus dalam mempersiapkan strategi meraih kemenangan.
"Keinginan pecah rekor lagi ada, tetapi saya coba jaga fokus bagaimana strategi menangnya nanti," ucap Veddriq.
Masuk babak babak elimination heats, Veddriq harus berhadapan dengan kompatriotnya, Rahmad Adi Mulyono yang mencatatkan waktu 5,07 di seeding heats.
Namun, Rahmad mengalami false start dan menyelesaikan waktu 5,13 detik sehingga tidak dapat lanjut ke babak perempat final.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Olympics.com, NOC Indonesia |
Komentar