“Musim panas semakin basah, dan pada tahun 2024 saja, kami telah melihat banyak hujan yang mengganggu acara-acara besar seperti Roland Garros untuk tenis Prancis Terbuka, Wimbledon, dan Piala Dunia Kriket T20, di mana hujan deras telah merusak permainan untuk tim seperti Inggris dan tuan rumah AS," kata juru bicara OLBG, seperti dikutip BolaSport.com dari DailyStar.
"Faktor-faktor seperti pasang surut, musim dingin yang lebih basah, penggurunan, dan kekeringan menjadi pertimbangan saat memilih daftar stadion olahraga unggulan kami."
"Kali ini, citra AI kami lebih gamblang karena memperlihatkan seperti apa Old Trafford jika terkena musim dingin yang lebih basah akibat perubahan iklim."
"Lapangan benar-benar terendam air dan angin kencang menyebabkan beberapa bagian atap runtuh," ujar dia.
Seiring kedatangan Sir Jim Ratcliffe sebagai pemilik saham minoritas, Man United berniat merenovasi Old Trafford secara masif.
Dana yang digelontorkan pun tak main-main, yakni 2 miliar pounds atau Rp 41,9 triliun.
Nantinya, kapasitas stadion bakal diperbesar menjadi 100 ribu kursi dari sekarang sekitar 74 ribu.
Sejumlah fasilitas tentu juga akan diperbaiki sehingga tidak ada lagi kebocoran di toilet atau air terjun dadakan saat hujan.
Rencana regenerasi stadion telah diperbincangkan antara Ratcliffe dan para petinggi United.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Dailystar.co.uk |
Komentar