BOLASPORT.COM - Manajemen Arema FC akan segera menjual tiket online untuk menggelar pertandingan di Stadion Soepriadi, Blitar, Jawa Timur, di Liga 1 2024/2025.
Sejauh ini, harga tiket yang dijual manajemen Arema FC adalah Rp150 ribu untuk kelas ekonomi.
Arema FC memutuskan pindah kandang setelah musim lalu menggunakan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Tim berjulukkan Singo Edan itu belum bisa memakai Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, karena masih tahap renovasi.
Kepindahan Arema FC disambut antusias oleh warga Blitar.
Hal itu disampaikan secara langsung oleh General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi.
"Kami menerima banyak dukungan dari warga Blitar."
Baca Juga: 5 Pemain Timnas Indonesia yang Sudah Punya Klub Baru di Musim 2024/2025
"Mereka sangat antusias dengan kehadiran Arema FC di Blitar."
"Selain itu, pemangku kebijakan di Kota Blitar juga memberikan respon yang sangat positif," ungkap Yusrinal Fitriandi.
Salah satu perhatian utama dari masyarakat adalah terkait harga tiket pertandingan Arema FC.
Manajemen telah menetapkan harga tiket ekonomi sebesar Rp150 ribu, sedangkan untuk kategori lainnya masih dalam tahap penyesuaian.
Arema FC dijadwalkan akan menjamu Dewa United pada laga perdana Liga 1 2024/2025 di Stadion Soepriadi, Senin (12/8/2024).
“Warga juga beberapa Aremania via medsos mendesak agar segera dirilis tiket online agar mereka segera bisa membeli."
"Terkait harga mereka rata-rata masih sangat memahami,” ungkap Inal sapaan akrabnya.
Baca Juga: Sulap Pinang Dibelah Dua VR46, Fabio Di Giannantonio Tersipu Malu Dibilang Mirip Valentino Rossi
Yusrinal Fitriandi mengucapkan rasa terima kasih kepada Aremania dan warga Blitar yang telah mendukungnya selama ini.
Termasuk pengertian harga tiket Arema FC yang menyentuh Rp150 ribu.
"Kami memahami bahwa banyak pihak yang memberikan masukan terkait harga tiket."
"Namun, perlu diingat bahwa manajemen telah mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk perbaikan dan renovasi stadion agar sesuai dengan regulasi Liga 1," kata Inal.
Selain itu, pemilihan Kota Blitar sebagai home base juga mempertimbangkan faktor efisiensi biaya transportasi bagi para suporter.
Dibandingkan dengan opsi sebelumnya seperti Bali atau Bantul, jarak tempuh dari Malang ke Blitar jauh lebih dekat.
"Kami berharap Aremania bisa memahami kondisi ini dan berpikir realistis."
Baca Juga: Cristiano Ronaldo bakal Ditinggal Rekan Setim, Eks Bek Man United Segera Tinggalkan Al Nassr
"Dengan dukungan semua pihak, kami yakin Arema FC akan terus berkembang dan semakin dekat dengan para penggemarnya," ujarnya.
Sementara itu, Arema FC secara resmi melakukan unboxing LED perimeter di Stadion Soepriadi.
LED canggih ini akan berada dipinggir lapangan dan memberikan pengalaman yang lebih menarik bagi para penonton dan juga menjadi peluang emas bagi pelaku bisnis di Blitar Raya.
Manager Bisnis Arema FC, Munif B. Wakid, menjelaskan bahwa LED perimeter yang dipasang di Stadion Soepriadi merupakan jenis videotron p10 High Resolusi dengan dimensi 1 x 240 meter.
“Dengan teknologi terbaru ini, tampilan visual akan lebih dinamis dan berkualitas."
"Ini sesuai dengan regulasi yang wajib dipenuhi untuk kompetisi di level Liga 1,” ujar Munif.
Kehadiran LED perimeter ini tidak hanya mempercantik tampilan stadion, tetapi juga membuka peluang bagi para pelaku bisnis untuk berpromosi.
Baca Juga: Gerak Cepat Pasca Opreasi, Shin Tae-yong Sudah Lama Siapkan Pelatih Striker Timnas Indonesia
“Kami mengundang para pelaku bisnis di Blitar Raya untuk memanfaatkan kesempatan ini."
"Dengan memasang iklan di LED perimeter, produk atau jasa mereka akan tersajikan kepada ribuan penonton yang menyaksikan pertandingan Arema FC,” tambah Munif.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar