"Kami belajar banyak dari Olimpiade, kami mendapatkan perunggu kedua di Olimpiade kedua kami. Ini terasa spesial bagi kami."
"Kami bangkit dari situasi yang sulit dan akhirnya mendapatkan perunggu," ujarnya.
Chia/Soh kemudian mengulas satu pertandingan yang menghadirkan kekecewaan saat mereka kalah pada babak semifinal.
Kans untuk meraih emas pertama Malaysia di Olimpiade kandas karena Chia/Soh dijegal unggulan pertama, Liang Wei Keng/Wang Chang (China), dengan skor 19-21, 21-15, 17-21.
Meski hasilnya tidak sesuai harapan, Soh Wooi Yik mengatakan bahwa mereka telah melakukan yang terbaik.
"Semua orang mengincar medali emas di Paris, begitu juga kami," kata Soh.
"Pertandingan ini cukup sulit dan kompetitif. Semua orang menganalisis kami dan kami juga menganalisis yang lain."
"Babak semifinal sangat penting, China memiliki strategi yang lebih baik saat melawan kami, tidak diragukan lagi mereka masih yang terbaik."
"Saya pikir kami telah melakukan bagian kami, kami memberikan segalanya, apa pun yang kami pelajari dari latihan, itu keluar," ujar Soh.
Chia/Soh boleh bangga dengan pencapaian mereka. Sebab, mereka bisa mengatasi satu kesulitan selama Olimpiade Paris 2024 yaitu tekanan mental.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | NST.com.my |
Komentar