Di sisi lain, langkah Desak Made Rita Kusuma Dewi terhenti pada perempat final usai kalah dari Deng Li Juan (China) dengan selisih 0,006 detik.
Desak menorehkan 6,369 detik dan Deng 6,363 detik yang membuatnya tidak lolos ke semifinal.
"Saya tidak tahu mau ngomong apa lagi. Saya tadi sudah cepat, tetapi lawan saya akui lebih cepat. Saya akan berjuang lagi di Los Angeles 2028," ujar Desak Made.
"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia, terima kasih atas dukungan dan doanya untuk tim panjat tebing Indonesia."
"Terus dukung kami. Besok masih ada Bang Veddriq, semoga bisa naik podium tertinggi pada Olimpiade," ucap Desak.
Sementara itu, Chef de Mission (CdM) Anindya Bakrie menyebut masih ada peluang untuk meraih medali di Olimpiade Paris 2024.
"Tadi kita lihat perjuangan Desak Made dan Sallsabillah, tetapi memang belum membuahkan hasil dari doa kita," ucap Anindya.
"Kita harus memberikan dukungan moril dengan lebih menyemangat atlet-atlet kita selanjutnya, ada Eko Yuli, Veddriq, Rizki Juniansyah dan Bernard van Aert."
"Jadi kita harus tetap tegar menghadapi semua ini bagaimana caranya supaya pada akhirya berujung baik," ucap Anin.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari menambahkan bahwa olahraga adalah proses yang berbuah hasil.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NOC Indonesia |
Komentar