BOLASPORT.COM - Pembalap sepeda Indonesia, Bernard Benyamin van Aert, tetap yakin dengan penampilannya jelang berlomba di Olimpiade Paris 2024.
Bernard van Aert menjadi wakil Indonesia satu-satunya di cabang olahraga balap sepeda.
Bernard akan mengikuti lomba omnium putra pada Kamis (8/8/2024) mulai pukul 22.00 WIB di Velodrome National de Saint-Quentin-en-Yvelines, Paris, Prancis.
Atlet asal Singkawang, Kalimantan Barat, tersebut juga menjadi satu-satunya wakil ASEAN di nomor tersulit dari disiplin trek di balap sepeda karena terbagi dalam empat fase yang intens.
Di laman UCI, Persatuan Balap Sepeda Internasional, Van Aert menempati peringkat ke-12 dalam ranking dunia individu terkini untuk sektor omnium.
Berbagai prestasi pernah dicetak oleh atlet berusia 27 tahun tersebut.
Dalam kualifikasi menuju Paris 2024, Van Aert merebut perak di Kejuaraan Trek Asia 2024 lalu masuk final dalam tiga penampilan di UCI Track Nations Cup.
Adapun saat terakhir kali berlomba di Track Nations Cup dalam seri Milton di Kanada, Van Aert menyelesaikan lomba di posisi ke-11.
Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Indonesia Harap-Harap Cemas Menanti Medali Emas, 4 Atlet Tersisa Berjuang
Dalam debutnya di Olimpiade Paris 2024 ini, Van Aert ingin menembus 10 besar. Optimisme hadir setelah masa uji coba trek yang dijalani sejak 23 Juli lalu.
"Kondisi Bernard tidak ada masalah dan siap bertanding," kata Dadang Haries Purnomo selaku pelatih, dilansir dari Antaranews.com.
"Saya rasa tidak ada lagi yang kurang, semua dipersiapkan dengan baik untuk bisa masuk 10 besar. Kita saat ini masih atur strategi soal pergantian gear."
Tantangan akan dihadapi Bernard karena dukungan teknis yang kalah mentereng dengan rival-rivalnya di Paris 2024.
Bernard hanya menggunakan sepeda produksi massal sedangkan lawan-lawannya memakai tunggangan yang dirancang khusus sesuai ukuran badan dan preferensi mereka.
Dalam bincang-bincang dengan Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari, di kanal Youtube NOC Indonesia, diketahui harga sepeda lomba Bernard 'cuma' sekitar 500 juta rupiah.
Adapun sepeda rivalnya bisa menyentuh angka miliaran. Biayanya bisa begitu mahal karena ada cost untuk penelitian dan pengembangannya.
"Harga sepeda mereka juga menurut saya sudah tidak masuk akal. Bahkan sepeda Jepang ketika rilis ditawarkan ke orang lain kurang lebih Rp 2 milyar," ungkap Dadang.
"Kalau kami saat ini masih memaksimalkan dari performa Bernard dan ditunjang dengan peralatan semampu kita dengan produk yang terbaik."
Bernard fokus dengan kemampuannya sendiri. Dia pun mengincar performa puncak tanpa melihat sepeda dari lawan-lawannya.
"Kalau dari saya sih pengaruh ada cuma tidak terlalu jadi beban buat saya. Yang penting saya, bagaimana caranya performance saya yang terbaik menggunakan sepeda ini saja," katanya.
Balapan omnium terbagi dalam empat fase di mana para kontestan mengumpulkan poin sebanyak mungkin di dalamnya.
Fase pertama adalah scratch race dengan pembalap mengadu kecepatan dalam balapan selama 40 lap. Dengan panjang lintasan 250 meter, jarak yang ditempuh ialah 10km.
Istirahat sejenak, kompetisi dilanjutkan dengan tempo race. Balapannya juga 40 lap tetapi poin diberikan di setiap putaran setelah empat lap pertama.
Setiap lap yang dipimpin bernilai 1 poin. Jika dapat mengungguli rombongan hingga 1 lap penuh, poinnya ditambah 20 sementara jika tertinggal 1 lap poinnya dikurangi 20.
Sementara fase ketiga adalah elimination race. Pembalap paling belakang akan tersisih di setiap dua lap. Dengan 22 kontestan, lomba berlangsung selama 42 lap.
Untuk scrath race dan elimination race, pemenang mendapat 40 poin, 38 poin untuk runner-up, 36 poin untuk posisi ketiga, dan seterusnya hingga 1 poin untuk para pembalap di luar 20 besar.
Persaingan memanas di points race di mana pembalap akan melakukan sprint di setiap 10 lap dengan poin diberikan kepada empat pembalap terdepan (5, 3, 2, 1).
Poin yang didistribusikan akan dikali dua pada sprint terakhir.
Aturan 20 poin ekstra untuk pembalap yang bisa mengalahkan rombongan dengan jarak 1 lap juga berlaku. Demikian sebaliknya.
Balapan omnium putra di Olimpiade Paris 2024 akan disiarkan secara langsung melalui live streaming di Vidio.
Baca Juga: Angkat Besi Olimpiade Paris 2024 - Rizki Juniansyah Jadi Harapan Tradisi Medali Indonesia
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Antaranews.com, Youtube.com/@NOC Indonesia |
Komentar