BOLASPORT.COM - Rumor bergabungnya pabrikan anyar yakni BMW ke MotoGP kembali muncul. Kali ini, gosipnya adalah tawaran untuk membeli data dari motor pemenang yang telah hilang.
Motor yang dimaksud adalah Suzuki GSX-RR.
Suzuki GSX-RR menjadi salah satu motor yang paling kompetitif dengan prestasi tertinggi berupa gelar juara dunia pada musim 2020 melalui Joan Mir.
Sejumlah pembalap bertitel juara dunia bolak-balik pun harus rela diasapi oleh joki pabrikan asal Hamamatsu itu dalam persaingan untuk podium teratas.
Sebut saja, Valentino Rossi dan Marc Marquez, masing-masing oleh Alex Rins dalam balapan GP Americas dan GP Inggris pada 2019.
Jurnalis MotoGP yaitu Mat Oxley dalam tulisannya di MotorsportMagazine.com menyebut adanya negosiasi antara Suzuki dan BMW.
BMW ingin membeli semua data motor Suzuki GSX-RR dari beberapa musim terakhir sebelum mereka memutuskan keluar dari MotoGP pada akhir 2022.
Dana sebesar 18 juta poundsterling, atau sekitar 364 miliar rupiah, disiapkan pabrikan otomotif asal Bavaria, Jerman, itu untuk menyegel kesepakatan ini.
Baca Juga: Situasi Honda di Titik Kritis, Semakin Tertekan Jelang Datangnya Bos Besar di Balapan Kandang
Pemilihan Suzuki sebagai referensi bagi BMW untuk membangun motor purwarupa mereka cukup menggelitik.
Sebabnya, saat ini pabrikan-pabrikan berkiblat ke Ducati yang berhasil dengan kombinasi mesin dengan konfigurasi V4 yang bertenaga dan aerodinamika untuk mendominasi.
Akan tetapi, MotoGP akan menuju arah yang berbeda saat regulasi teknis yang baru diterapkan untuk siklus lima tahunan yang baru pada 2027.
Kapasitas mesin motor MotoGP bakal dikurangi dari 1000cc menjadi 850cc. Pun demikian torsinya, sehingga kecepatan akan dicari saat menikung alih-alih saat keluar dari tikungan.
Peran aerodinamika juga rencananya dikurangi.
Ini sejalan dengan arah pengembangan Suzuki GSX-RR yang lebih mengandalkan pemutakhiran sasis dan torsi yang lebih halus demi mendapat level grip serta kontrol yang mumpuni.
Paolo Scalera dari GPOne menambahkan dengan kecondongan dari BMW untuk merancang mesin dengan konfigurasi inline-four sebagaimana Suzuki dan Yamaha.
Di antara dua pabrikan asal Jepang tersebut, Suzuki lebih berhasil untuk unjuk gigi akhir-akhir ini walau pamit duluan.
Pada tahun perpisahan mereka di MotoGP, Suzuki bisa menggondol dua kemenangan dari tiga balapan terakhir.
Sementara Yamaha malah mengalami kemenangan terakhir mereka di MotoGP beberapa bulan sebelumnya.
Bagaimanapun, BMW harus mengejar ketertinggalan.
Pabrikan yang menaungi Valentino Rossi di ajang balap mobil ini belum pernah lagi tampil di kelas utama balap motor grand prix sejak terakhir kali pada tahun 1950an.
Kejayaan bareng Toprak Razgatlioglu dan M1000RR di WorldSBK tak akan banyak membantu BMW karena perbedaan desain motor antara purwarupa di MotoGP dan produksi di Superbike.
Sebenarnya sudah ada upaya dari BMW untuk comeback pada 2003 tetapi proyek mereka kala itu hanya sampai tahap pengujian motor saja.
BMW juga harus bergerak cepat jika serius berkompetisi pada MotoGP 2027.
Mereka hanya memiliki waktu dua tahun untuk bersiap sebelum generasi anyar dari motor MotoGP akan mengaspal pertama kali dalam tes akhir musim pada 2026.
Langkah berikutnya adalah merekrut teknisi-teknisi berpengalaman dari pabrikan MotoGP lainnya untuk mempercepat pengembangan calon kuda besi anyar.
Akankah?
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | GPOne.com, Motorsportmagazine.com |
Komentar