Sementara itu, Mesir menang adu penalti atas Paraguay.
Hanya, kejutan mereka terhenti di semifinal oleh para unggulan kuat turnamen.
Achraf Hakimi dkk menyerah 1-2 di tangan Spanyol.
Di tempat lain, junior-junior Mohamed Salah tersingkir secara dramatis oleh tuan rumah Prancis 1-3 via babak tambahan waktu.
Kiprah spesial di Paris 2024 tidak akan sia-sia karena mereka masih berpeluang memenangi medali pertama yang bersejarah.
"Kami harus tetap menegakkan kepala dan fokus bermain demi perunggu," kata pelatih timnas Mesir asal Brasil, Rogerio Micale, dikutip BolaSport.com dari Reuters.
Sosok Micale istimewa karena dialah pelatih yang membawa negaranya, Brasil, meraih emas di Olimpiade 2016.
Generasi Neymar dkk mengalahkan Jerman via adu penalti untuk mendapatkan gelar pertamanya di pentas ini.
"Saya sangat bangga menjadi pelatih Brasil ketika mereka memenangi emas sepak bola pertama di Rio 2016," ujar Micale.
"Sekarang saya berada dalam posisi membawa Mesir meraih medali pertamanya dalam sejarah," kata dia lagi.
Dalam pertandingan lain, timnas U-23 Prancis akan menghadapi Spanyol pada perebutan medali emas di final.
Pertandingan puncak bakal digelar di Parc des Princes, Jumat (9/8/2024) waktu setempat.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Reuters.com |
Komentar