BOLASPORT.COM - Indonesia di ambang sejarah dalam cabang olahraga panjat tebing pada Olimpiade Paris 2024.
Atlet andalan Indonesia, Veddriq Leonardo, menjadi harapan terakhir untuk merengkuh medali melalui panjat tebing.
Indonesia memang menjadi salah satu negara yang patut diperhitungkan pada cabor panjat tebing, terutama dalam nomor kecepatan.
Angin berembus dalam ambisi untuk menambah cabor potensi emas di Olimpiade karena disiplin speed akhirnya menjadi nomor sendiri mulai Paris 2024.
Sayangnya, kesempatan dari nomor putri terlepas setelah pemain andalan, Desak Made Rita Kusuma Dewi, tersingkir secara menyakitkan pada babak perempat final.
Rajiah Sallsabilla yang melaju ke semifinal juga harus gigit jari setelah kalah dan terpeleset di pertandingan perebutan medali perunggu.
Tongkat estafet diberikan kepada Veddriq yang lolos sendirian ke perempat final kecepatan putra.
Veddriq akan melanjutkan perjuangannya dengan melawan jagoan tuan rumah, Bassa Mawem, pada babak perempat final.
Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Indonesia Harap-Harap Cemas Menanti Medali Emas, 4 Atlet Tersisa Berjuang
Secara catatan waktu tercepat, Veddriq jauh lebih diunggulkan pada pertandingan nanti.
Veddriq memiliki catatan tercepat 4,79 detik, sedangkan Bassa Mawem di angka 5,16 detik yang diraihnya pada babak eliminasi di Olimpiade Paris 2024.
Namun, perlombaan dalam disiplin kecepatan panjat tebing tidak selalu mengandalkan statistik.
Kesalahan kecil bisa berakibat fatal seperti terpeleset atau false start (memanjat duluan sebelum aba-aba) yang berujung dengan diskualifikasi.
Sejarah juga bisa tercipta di angkat besi melalui potensi hadirnya emas pertama di Olimpiade.
Harapan tertuju kepada Rizki Juniansyah yang menjadi lifter dengan peringkat terbaik di kelas 73kg pada kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Modal apik dimiliki atlet berusia 21 tahun tersebut karena lolos dengan mencetak rekor dunia yang baru untuk total angkatan.
Rizki menorehkan rekor sebesar 365kg saat merengkuh medali emas di IWF World Cup 2024 pada awal April lalu.
Mengutip Antaranews.com, atlet asal Banten itu makin termotivasi karena melihat perjuangan seniornya, Eko Yuli Irawan, yang harus berakhir dengan pahit karena cedera.
Eko gagal melakukan angkatan sukses di sesi clean and jerk. Konsisten Eko untuk selalu meraih medali di Olimpiade harus berakhir di penampilan kelimanya.
"Insyaallah, Rizki siap tampil maksimal untuk mempersembahkan hasil terbaik buat Indonesia," kata Muhammad Rusli selaku pelatih.
Sementara atlet Indonesia lainnnya yang akan bertanding adalah Bernard Benyamin van Aert di balap sepeda trek.
Pembalap sepeda dari Singkawang, Kalimantan Barat, itu akan tampil di lomba omnium putra yang terbagi dalam empat fase.
Bernard akan mengawali penampilannya dengan scratch race pada pukul 15.00 WIB waktu Prancis atau 22.00 WIB.
Aksinya dilanjutkan dengan tempo Race pada 22.38 WIB, elimination race pada 23.25 WIB, dan ditutup dengan point race pada Kamis (9/8/2024) pukul 00.27 WIB.
Pertandingan panjat tebing speed putra dan angkat besi 73kg putra bisa disaksikan melalui siaran langsung di Moji TV.
BolaSporter juga bisa menonton pertandingan-pertandingan wakil Indonesia lainnya melalui layanan streaming berbayar di Vidio.
JADWAL SIARAN LANGSUNG OLIMPIADE PARIS 2024
Kamis (8/8/2024)
17.35 WIB
Panjat tebing nomor speed putra: Veddriq Leonardo
22.00 WIB
Balap sepeda trek nomor omnium putra: Bernard van Aert
00.30 WIB
Angkat besi nomor 73kg putra: Rizki Juniansyah
Baca Juga: Klasemen Medali Olimpiade Paris 2024 - 2 Negara ASEAN Sudah Punya Emas, Indonesia Setara Portugal
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar