BOLASPORT.COM - Andrea Iannone menegaskan bahwa masa depannya bukan di MotoGP kendati menunjukkan kecepatan yang masih mumpuni.
Sanksi larangan beraktivitas di dunia balap motor selama empat tahun karena kasus doping tampaknya tidak banyak memengaruhi performa Andrea Iannone.
Mendapatkan kesempatan kedua di WorldSBK pada tahun ini, Iannone langsung unjuk gigi bersama tim satelit Ducati yaitu Go Eleven.
Termasuk hasil podium di balapan debut, Iannone telah finis tiga besar sebanyak tiga kali dan bertengger di peringkat enam klasemen sementara.
Penampilan menggigit tetapi juga cerdik juga diperagakan The Maniac saat mengikuti balapan ekshibisi yang diselenggarakan Ducati.
Juga menghadapi para pembalap MotoGP, Iannone bersinar dengan hasil pole position dan podium kedua di belakang Francesco Bagnaia.
Iannone mengalahkan mantan rivalnya yaitu Marc Marquez. Sebagai informasi, Iannone diakui sosok berjuluk Alien itu sebagai satu-satunya lawan yang ditakuti di kelas Moto2.
Peluang untuk kembali ke MotoGP sebenarnya terbuka bagi Iannone.
Kesempatan datang dari mantan timnya yaitu Pramac. Pemilik tim Pramac, Paolo Campinoti, ingin Iannone mengikuti tes MotoGP dengan Yamaha.
Akan tetapi, wacana itu tidak membuat Iannone berambisi untuk mentas di MotoGP lagi setelah empat tahun absen.
"Melakukan tes tidak akan membawa banyak manfaat," ucap pembalap yang mengakhiri puasa kemenangan Ducati itu, dilansir dari GPOne.com.
"Semua orang bisa berandai-andai, tetapi seperti yang saya katakan, saya tidak memikirkan tentang MotoGP."
"Saya pikir waktu saya sudah habis di MotoGP."
Iannone bukannya merasa minder dengan kemampuannya. Hanya saja, dia merasa sudah terlalu tua untuk mengincar hasil tinggi di MotoGP.
Pada Jumat (9/9/2024) hari ini, Iannone merayakan ulang tahunnya yang ke-35. Dia seumuran dengan pembalap Aprilia di MotoGP, Aleix Espargaro, yang akan pensiun.
Sementara di WorldSBK, Iannone masih melihat harapan untuk mengejar prestasi yang bagus. Bagaimanapun, kemenangan adalah tujuan dari sebuah perlombaan.
"Di sini, bagaimanapun, saya berada dalam periode untuk melakukan hal-hal bagus dan saya ingin fokus," ucap Iannone menegaskan.
"Saya tidak khawatir dengan orang lain, bukan karena saya merasa bahwa saya adalah yang paling kuat dari semuanya, tetapi karena saya tidak merasa inferior."
"Saya selalu mencoba untuk berusaha dan menganalisis untuk memberikan yang terbaik."
Di WorldSBK, Iannone masih menimbang-nimbang keputusan terkait masa depannya.
Selain mengharapkan promosi ke tim pabrikan Ducati, Iannone tak menampik bahwa dirinya juga berbicara dengan pabrikan lainnya di kejuaraan dunianya balap motor produksi ini.
Iannone masih bermimpi untuk menjadi juara dunia di kompetisi yang diikutinya sekarang.
"Kita harus melihat ke masa depan, yaitu 2026-2027. Itu adalah tahun-tahun di mana saya bisa mencoba untuk memenangi gelar Juara Dunia," ucapnya percaya diri.
Baca Juga: Ditawar 364 Miliar, Nyawa Motor Penakluk Rossi dan Marquez Mau Dibangkitkan Kembali ke MotoGP
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar