Tak lama setelah Veddriq, Rizki Juniansyah berhasil merebut emas dari angkat besi kelas 73 kg pada 9 Agustus dini hari WIB.
Atlet berusia 21 tahun dari Kota Serang, Banten, itu menang dengan total angkatan 354 kg dari snatch 155 kg dan clean & jerk 199 kg.
Dia mengalahkan Weeraphon Wichuma dari Thailand dengan total angkatan 346 kg dan Bozhidar Andreev dari Bulgaria 344 kg, yang masing-masing meraih perak dan perunggu.
Atlet China Shi Zhiyong yang awalnya diyakini sebagai favorit justru dinyatakan DNF (did not finish) karena gagal dalam semua usahanya di 3 angkatan clean & jerk.
Bagi Rizki, penampilan di Paris 2024 adalah debutnya di Olimpiade, jadi medali emas ini merupakan prestasi luar biasanya untuk Indonesia.
Sebelum kedua emas itu, Gregoria Mariska Tunjung terlebih dahulu mempersembahkan medali perunggu kepada Indonesia pada 5 Agustus lalu setelah Carolina Marin tak bisa tampil akibat cedera lutut.
Dua emas yang diraih Indonesia sejauh ini merupakan prestasi terbaik dalam 32 tahun sejak terakhir kali Susi Susanti dan Alan Budikusuma merebut emas tunggal putri dan putra bulu tangkis Olimpiade Barcelona 1992.
Kala itu, Indonesia membawa pulang total 2 emas, 2 perak, dan 1 perunggu, semuanya dari bulu tangkis.
Dua perak dipersembahkan tunggal putra Ardy B Wiranata dan ganda putra Eddy Hartono/Rudy Gunawan, sedangkan 1 perunggu dari tunggal putra Hermawan Susanto.
Baca Juga: Angkat Besi Olimpiade Paris 2024 - Kans Nurul Akmal Gapai Medali, Mesti Dobrak 5 Lifter Juara
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Kompas.com, BolaSport.com, X.com |
Komentar