Menurut Rizki, selisih 10kg sudah tidak masuk akal untuk dipangkas di angkat besi. Akan tetapi, semesta berkehendak lain.
Shi secara tragis finis tanpa ranking karena gagal melakukan satu pun angkatan sukses dalam tiga percobaan di sesi clean and jerk.
Menurut Rizki, momen itulah yang paling mendebarkan daripada saat dirinya gagal menuntaskan angkatan snatch terakhirnya sehingga sempat tertinggal jauh.
"Itu sangat bikin saya deg-degan. Namun di satu sisi itu menimbulkan spirit baru, membuat saya semakin termotivasi di clean and jerk," ungkap Rizki.
Rizki menuntaskan kebangkitannya dengan sebuah rekor Olimpiade yang baru untuk angkatan clean and jerk di kelas 73kg yakni 199kg.
Eksekusi Rizki sempat tidak mulus sampai dia harus menyeimbangkan posisinya saat mengangkat barbel ke atas kepala.
Akan tetapi, Rizki rupanya sudah percaya diri sejak awal. Sebab, dia awalnya mengincar beban yang lebih tinggi.
"Awalnya kami mau target 202 kg di Clean & Jerk karena insyaallah saya mampu. Namun, setelah Shi gagal makanya kami bidik 199 kg untuk mengunci medali dulu," kata Rizki.
Rekor angkatan clean and jerk sebesar 199kg memang bukan yang paling tinggi di kelas 73kg.
Sebab, rekor dunianya, yang mana menghitung semua hasil dari kompetisi resmi dan tidak hanya Olimpiade, adalah 205kg oleh lifter Indonesia lainnya, Rahmat Erwin Abdullah.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar