Kehadiran Tisya memberi dampak dengan empat pemain berbeda mampu mencetak dua digit poin pada pertandingan pertama kontra Vietnam.
Nurlaili adalah salah satunya. Pemain muda yang mencuri perhatian di Proliga musim lalu itu segera menjadi starter dan menambah opsi serangan tim Merah Putih.
"Dengan kehadiran Tisya dan Nurlaili, kombinasi serangan kami tidak monoton lagi," kata asisten pelatih, Octavian, dalam siaran pers dari PBVSI.
"Namun, seperti dikatakan Mr Chamnan, kami harus perbaiki receive, sehingga bisa melakukan variasi serangan," imbuhnya.
Angin segar juga datang dari middle blocker muda, Maradanti Namira, yang diberi kepercayaan lebih sejak set kedua.
Pemain yang akrab disapa Rara itu beberapa kali melakukan blok sukses dengan 4 di antaranya berbuah poin.
Dari kubu Thailand, mereka juga melakukan pergantian pemain pada leg kedua.
Satu pemain anyar Thailand mendapatkan sorotan. Dia adalah Wipawee Srithong yang sudah tidak asing lagi di kalangan penggemar bola voli.
Pasalnya, Srithong menjadi rival Megawati Hangestri Pertiwi di Liga Voli Korea 2023-2024.
Jika Megawati membawa Daejeon JungKwanJang Red Sparks menembus babak playoff, Srithong turut andil dalam kesuksesan Suwon Hyundai E&C Hillstate menjadi juara Liga Voli Korea.
| Editor | : | Ardhianto Wahyu |
| Sumber | : | BolaSport.com, PBVSI |
