Langkah Diananda terhenti di perempat final, setelah kalah dramatis dari atlet Perancis Lisa Barbelin.
Meski demikian, sebelum Olimpiade, Diananda telah menorehkan banyak prestasi seperti medali emas di SEA Games Kuala Lumpur dalam kategori individu putri dan medali perak dalam kategori beregu campuran.
Di tahun 2018, ia juga memenangkan medali perak pada Asian Games Jakarta-Palembang dalam kategori beregu campuran bersama Riau Ega Agatha.
Diananda banyak berpartisipasi dalam berbagai kejuaraan dunia mewakili Indonesia.
Sementara itu, bagi atlet dayung La Memo, persaingannya di Olimpiade kali ini lebih ketat.
La Memo menutup kiprahnya di Olimpiade Paris 2024 dengan posisi ketiga dalam final E.
La Memo terpaut tipis dari posisi pertama saat menjalani perlombaan terakhirnya dalam final E nomor single sculls putra.
Dari olahraga lari, Lalu Muhammad Zohri juga telah menunjukkan kerja kerasnya dengan lolos dari babak pertama.
Baca Juga: Dua Lagi, David da Silva akan Ukir 100 Gol di Liga 1
Gagal melanjutkan langkahnya ke babak semifinal, sprinter berusia 24 tahun itu hanya mampu finis di urutan keenam dalam heat 1 setelah mencatatkan waktu 10,26 detik.
Zohri sendiri adalah atlet yang telah banyak memenangkan medali di berbagai pertandingan internasional, seperti SEA Games Kamboja 2023, di mana ia meraih medali emas dalam relay 4x100 m dan medali perunggu dalam nomor 200 m.
Selain itu, ia juga meraih emas di ASEAN University Games Indonesia 2024.
Sementara atlet menembak Indonesia, Fathur Gustafian, juga telah menunjukkan semangat dan upaya maksimalnya di Olimpiade pertamanya ini.
Meskipun perjuangan Fathur harus terhenti di babak kualifikasi Olimpiade Paris 2024, namun semangatnya tetap tinggi untuk menghadapi berbagai kompetisi di masa depan.
Ia dan beberapa atlet yang pulang ke tanah air ini, meyakini semangat latihan dan usaha mencapai prestasi tertinggi mereka makin meningkat setelah olimpiade kali ini.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar