Pertandingan tersebut bukan hanya sekadar kekalahan biasa.
Pasalnya Ohori juga menjadi salah satu aktor terciptanya rekor terburuk tim bulu tangkis Indonesia sepanjang sejarah Asian Games.
Di mana untuk pertama kalinya Indonesia gagal meraih satu pun medali sejak Asian Games digelar pada tahun 1962.
Waktu itu, Gregoria menjadi harapan terakhir karena menjadi satu-satunya wakil yang tersisa pada babak perempat final.
Setelah dua wakil Indonesia lainnya yang tampil pada perempat final sudah kalah duluan yakni Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra) dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra).
Ohori menyesal bahwa ia gagal membawa pulang medali untuk Jepang pada Olimpiade Paris 2024.
Sejauh ini, baru ada satu tunggal putri Jepang yang mendapat medali Olimpiade melalui Nozomi Okuhara dengan perunggu pada tahun 2016.
"Saya dipenuhi dengan penyesalan dan perasaan samar-samar bahwa saya tidak ingin ini berakhir, jadi saya pikir saya mampu melakukan semua yang saya bisa pada saat itu. Sekarang saya merasa segar kembali," kata Ohori dilansir BolaSport.com dari BadmintonSpirit.
Baca Juga: An Se-young Minta Maaf kepada Sesama Atlet karena Mencuri Perhatian
"Saya berada di sana hanya kurang dari tiga minggu, tetapi saya merasakan banyak hal selama waktu itu."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar