Di Eropa, Hamdan Hamedan punya akses dengan para pemandu bakat yang terafiliasi dengan Manchester City, sehingga punya banyak laporan terkait para pemain yang memenuhi syarat untuk bisa membela Timnas Indonesia.
"Tantangannya begini, kalau mencari pemain senior yang bermain di liga-liga besar, di YouTube juga langsung ya langsung ketemu," ujar Hamdan Hamedan.
"Tapi bagaimana kita mencari pemain umur 15 tahun di Australia di Norwegia ini saya kasih contoh saya kasih contoh nyata, kita ada keturunan Indonesia bermain di Norwegia. Dia itu pernikahan campuran ya orang tuanya ada darah Indonesia dan negara lain ya."
"Saya bingung gimana cara saya bisa scout anak ini gitu kan. Akhirnya karena dia itu negara sama dengan suatu agen yang saya kenal. Jadi saya minta tolong gitu loh ya kan. Eh minta tolong dong carikan saya informasi tentang pemain ini gitu ya kan."
"Oh dia dengan senang hati, oke nanti kita kita bantu gitu. Rupanya dia kenal scout yang terafiliasi dengan Manchester City. Wow jadi laporannya itu dia bilang not good enough for Manchester City. Waduh gimana ceritanya nih, saya bilang terima kasih atas informasinya, saya mengapresiasi ini. Kesulitannya di situ, enggak mudah mencari informasinya. itu sulit gitu," ujarnya.
Metode berikutnya yang dipakai oleh Kemenpora untuk menggali data para pemain diaspora adalah wawancara para pemain diaspora yang tengah dipantau.
Dari wawancara tersebut, pihaknya akan mengetahui pemain keturunan mana lagi yang berdarah Indonesia dan bisa dipantau lebih lanjut oleh Kemenpora.
Kendala yang kerap ditemui adalah lamanya izin dari klub untuk bisa mengakses video pertandingan sang pemain yang tengah dipantau.
"Iya kita dapat informasi kita dalami dan lain sebagainya terus kemudian juga dari satu pemain kita berbicara kita juga dapat informasi tentang negara pemain lain. Nah ini salah satu yang paling efektif adalah wawancara, ketika wawancara itu kita suka nanya 'kamu kenal enggak sih pemain keturunan Indonesia kayak kamu lainnya?' ah biasanya tuh muncul beberapa nama," ujar Hamdan Hamedan.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar