Yamaguchi dikalahkan Sindhu dua gim langsung dengan skor 13-21, 20-22.
Olimpiade bisa dibilang menjadi satu-satunya ajang bergengsi yang belum dituntaskan Yamaguchi, setidaknya untuk meraih medali.
Yamaguchi sudah berhasil merengkuh emas Asian Games pada 2018, lalu juara dunia dua kali pada tahun 2021 dan 2022 dan bahkan juara bersama Jepang pada Uber Cup 2018.
"Saya pikir saya melakukan semua yang saya bisa. Saya senang bisa melakukan yang terbaik," kata Yamaguchi seusai Olimpiade Paris 2024, dilansir BolaSport.com dari BadmintonSpirit.
"Saya pikir masing-masing dari kami merasakan hal yang berbeda ketika itu berakhir."
"Secara khusus, kami telah bekerja keras dalam tiga tahun sejak Olimpiade Tokyo. (Kali ini) kami dapat menyelesaikan Olimpiade dengan citra yang lebih baik daripada yang kami lakukan di Tokyo, jadi itulah yang terbaik," ujarnya.
Mantan pemain tunggal putri nomor satu dunia itu mengungkapkan bahwa ia juga mengharapkan medali pada Olimpiade Paris.
Namun, riwayat cedera yang dialaminya membuat situasinya menjadi lebih sulit.
"Saya tidak datang ke sini dengan tujuan yang jelas, tetapi bagi atlet lain, itu adalah sesuatu yang sangat istimewa dan mereka sangat mengincarnya," kata Yamaguchi.
"Selain itu, saya pikir penting bagi orang-orang di sekitar saya untuk mencoba memahami perasaan saya, dan saya menyadari bahwa hasil bukanlah segalanya, dan bahwa ada orang-orang yang senang ketika saya berusaha melakukan yang terbaik."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar