Sosok yang dijuluki 'Bayi Besar' di negara asalnya itu juga merupakan pemegang rekor Olimpiade dan rekor dunia sekaligus.
Baik snatch (148kg), clean & jerk (187kg), maupun total angkatan (335kg), semua catatan tertinggi saat ini dibukukan oleh atlet berusia 24 tahun itu.
Dominasi Li Wen Wen di kelas berat angkat besi bahkan tetap bertahan kendati mengalami cedera di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2023.
Saat kembali ke arena pada Piala Dunia Angkat Besi 2024, April lalu, Li langsung merebut emas dengan selisih total angkatan mencapai 29kg dari kontestan peringkat dua di kelas +87kg.
Selain Li, pesaing yang menjadi jagoan di kelas Nurul Akmal ini adalalah lifter Britania Raya, Emily Campbell, yang juga peraih perak di Tokyo 2020.
Andalan Korea Selatan, Park Hye-jeong, yang pada tahun lalu merebut medali emas Asian Games Hangzhou 2022 juga tidak bisa diremehkan.
Sementara di kawasan ASEAN, Nurul bakal menghadapi tantangan dari lifter asal Thailand yaitu Duangaksorn Chaidee.
Chaidee merupakan peraih emas Olimpiade Remaja 2014 di mana saat itu dia masih mentas di kelas 63 kg.
Adapun ketika main di kelas +87 kg, Chaidee pernah meraih medali perak Kejuaraan Dunia 2021 dan medali perunggu di Asian Games Hangzhou 2022.
Kendati demikian, bukan berarti kesempatan Nurul benar-benar tertutup.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Olympics.com |
Komentar