Pelatih timnas voli Indonesia, Chamnan Dokmai membedah alasan mengapa timnas voli putri Indonesia tertinggal di level ASEAN.
Mantan asisten pelatih timnas voli putri Thailand itu menilai para pemain Indonesia terlihat kurang percaya diri.
Kurangnya percaya diri itu menurutnya disebabkan karena minimnya jam terbang di panggung internasional.
"Saya melihat ada kurang percaya diri pada pemain. Ada perasaan takut, padahal mereka bisa sebenarnya," kata Chamnan dalam siaran pers dari PBVSI.
"Pemain Indonesia harus lebih sering mengikuti kompetisi internasional sehingga bisa percaya diri."
"Kompetisi di dalam negeri dan luar negeri sangat berbeda, dari atmosfer penonton atau pertandingan," kata pelatih asal Thailand itu.
Pebola voli putri Indonesia tidak banyak mendapatkan kesempatan tampil di event internasional dalam beberapa tahun terakhir.
Tahun lalu timnas voli putri sebenarnya berkesempatan tampil di Kejuaraan Voli Asia dan Asian Games tetapi tidak diberangkatkan.
Pada 2022, timnas voli putri bahkan hampir tidak ikut SEA Games tetapi masih bisa meraih medali perunggu dengan persiapan dadakan sekalipun.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | pbvsi.or.id |
Komentar