Pernyataan Bagnaia memang tidak ditujukan langsung untuk Marquez.
Namun faktanya, Marquez memang melakukan towing di seri tersebut dengan sangat jelas. Towing itu dilakukan kepada Jorge Martin yang tercepat di sesi latihan bebas.
Entah lupa atau tidak disadari, tetapi pernyataan Bagnaia mulai membuat tensi panas di antara mereka semakin merekah.
Marquez pun kukuh dengan pendapatnya.
Sampai detik ini, juara dunia delapan kali itu tetap pada pendiriannya.
Marquez merasa bahwa taktik towing adalah strategi legal dan tidak dilarang di MotoGP.
"Jika ada pembalap di belakang saya, saya bisa menganggap diri saya beruntung karena berarti saya yang tercepat," kata Marquez membela diri.
"Balapan dulu, sekarang dan kemudian, akan selalu seperti ini selama mereka (Dorna) tidak mengubah sistem kualifikasi dan memperkenalkan sesi semacam Superpole."
"Kita sudah bisa lihat di Superbike di masa lalu bahwa Superpole itu membosankan karena semua pembalap berkendara secara individu dan tidak menambah daya tarik apapun."
"Tapi jika Anda mengikuti orang lain, Anda bisa mendapatkan keuntungan. Semua orang di Q2 (Silverstone) kemarin juga menunggu siapa yang tercepat," ucapnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar