BOLASPORT.COM - Ada andil Eks PSM Makassar yang membuat Rafael Struick mendapat kesempatan debut sebagai starter bareng ADO Den Haag.
Rafael Struick membuka musim 2024-2025 dengan menjadi starter di tim utama ADO Den Haag, Sabtu (10/8/2024) atau Minggu dini hari WIB.
Rafael bermain sejak awal laga saat melawan VVV Venlo pada pekan pertama Erste Divisie (kasta kedua Liga Belanda).
Ini merupakan debut starter di ADO Den Haag bagi striker timnas Indonesia berusia 21 tahun tersebut.
Penampilan Rafael Struick cukup impresif.
Gol pertama ADO Den Haag lahir dari inistaifnya melakukan pergerakan di sisi kiri.
ADO sendiri membuka keunggulan pada menit ke-38 melalui Daryl van Mieghem.
Sayangnya keunggulan ADO tidak bertahan hingga laga usai, Venlo mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-69 lwat Konstantinos Doumtsios.
Rafael Struick pada akhirnya ditarik dan digantikan oleh Juho Kilo pada menit ke-61.
Meski tak bermain penuh selama 90 menit, Rafael Struick sangat bersyukur diberi kesempatan tampil sebagai starter.
Ia mengaku mendapatkan kepercayaan diri dari sang pelatih, Darije Kalezic.
"Saya sangat senang dengan debut saya sebagai starter dan kepercayaan diri yang saya dapat dari coach," kata Rafael Struick dilansir BolaSport.com dari AD.nl.
Baca Juga: PSS Sleman Dihukum Pengurangan Tiga Poin Usai Kalah dari Persebaya, Kenapa Ya?
"Ini akan semakin membaik."
"Semoga saya bisa terus mendapat kepercayaan ini," tambahnya.
Selain mendapatkan kepercayaan diri dari pelatih, Rafael juga tetap mengevaluasi kekurangan dirinya.
Ia juga menyambut baik adanya persaingan dengan striker baru yang didatangkan ADO Den Haag.
"Saya harus terus menciptakan peluang," kata Rafael.
"Dan saya harus lebih kuat saat duel."
"Akan ada striker baru, tetapi saya senang bisa berkompetisi."
Baca Juga: Rombakan Besar Ganda Putri China, Juara Olimpiade Paris 2024 Dipecah di 2 Turnamen BWF Ini
"Pertandingan ini adalah hadiah dari kerja keras," tambahnya.
Darije Kalezic merupakan pelatih ADO Den Haag sejak musim lalu.
Ia adalah mantan pelatih PSM Makassar yang membawa Juku Eja menjadi juara Piala Indonesia edisi 2019 (terakhir digelar).
Tangan dingin Kalezic diharapkan mampu mengangkat ADO Den Haag untuk bersaing di papan atas Eerste Divisie atau bahkan promosi ke Eredivisie.
"Darije telah aktif sebagai pelatih sepak bola profesional selama lebih dari empat belas tahun, termasuk di Keuken Kampioen Divisie dalam beberapa tahun terakhir, jadi dia membawa pengalaman yang diperlukan bersamanya," kata Direktur teknis ADO Den Haag, Joris Mathijsen pada awal musim lalu.
"Ia terbukti mampu mengangkat tim ke level yang lebih tinggi dan pernah membawa De Graafschap kembali ke Eredivisie sebagai pelatih.
"Selain itu, Darije lebih tahu dari siapa pun bagaimana rasanya bekerja dengan talenta muda."
"Kami yakin bahwa Darije adalah orang yang tepat untuk pekerjaan ini," tambahnya.
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | Ad.nl |
Komentar