BOLASPORT.COM - Penyerang Timnas Indonesia, Rafael Struick mulai menikmati perannya di tim utama ADO Den Haag.
Penyerang 21 tahun tersebut mulai mendapatkan kesempatan debutnya sebagai starter di ADO Den Haag pada musim 2024/2025.
Rafael Struick diturunkan pada laga perdana kasta kedua Liga Belanda (Eerstee Divisie) musim 2024/2025 lawan VVV Venlo, Sabtu (10/8/2024) malam WIB.
Pada laga tersebut, ADO Den Haag tertahan imbang 1-1 oleh VVV Venlo.
Penyerang Timnas Indonesia tidak mencetak gol atau assist pada laga tersebut.
Meski begitu, Struick berperan besar dalam terciptanya gol pertama ADO Den Haag.
Peran Struick terlihat saat membuat pergerakan di sisi kanan VVV Venlo yang membuat sisi tengah lawan kosong.
Celah tersebut berhasil dimanfaatkan jadi gol pertama bagi ADO Den Haag.
Baca Juga: Kata Stefano Lilipaly yang Langsung Dipantau Asisten Pelatih Timnas Indonesia
Meski begitu, penampilan Struick hanya bertahan sampai 61 menit.
Pada laga tersebut, Struick diturunkan sebagai penyerang nomor 9 klasik.
Posisi tersebut belum terbiasa diperankan Rafael Struick saat di ADO Den Haag.
Struick kerap diturunkan sebagai penyerang sayap.
Meski begitu, peran tersebut bukanlah hal asing bagi Rafael Struick.
Penyerang 21 tahun tersebut kerap memainkan peran tersebut saat di Timnas Indonesia.
Dirinya mengaku sangat menikmati perannya di berbagai posisi lini serang.
"Ya, saya bermain musim lalu juga di sisi sayap kanan dan kiri, kadang juga jadi penyerang [nomor 9]," ujar Rafael Struick di Youtube Haaglanden Voetbal.
Baca Juga: Carabao Cup, Piala Ciki yang Bisa Jadi Ajang Pembuktian Pemain Indonesia di Liga Inggris
"Sebenarnya di semua peran sebagai penyerang [pernah bermain di sana]," lanjutnya.
Sebelumnya, pemain naturalisasi Timnas Indonesia tersebut berposisi asli sebagai penyerang sayap kiri.
Shin Tae-yong mengubahnya sebagai penyerang tengah mengingat minimnya stok striker Timnas Indonesia.
Perlahan adaptasi Struick mulai membuahkan hasil.
Pada Piala Asia U-23 2024 lalu, Struick mencetak dua gol pada laga perempat final lawan Korea Selatan untuk Timnas U-23 Indonesia.
Meski berperan sebagai penyerang nomor 9 klasik, Struick tak ragu untuk menjemput bola ke belakang.
Dirinya juga tak ragu melakukan pergerakan di lebar lapangan guna membuka ruang untuk rekan setimnya.
"Saya bukan striker yang benar-benar tinggal di lini tengah, saya banyak melakukan pergerakan di lebar lapangan," ucap Rafael Struick.
Baca Juga: Kata Stefano Lilipaly yang Langsung Dipantau Asisten Pelatih Timnas Indonesia
"Mungkin itu gaya main saya sejak saya bermain sebagai pemain sayap dan striker."
"Seperti yang kamu katakan sebelumnya, yah, saya pikir saya kurang mendapatkan support dari rekan setim."
"Tetapi mungkin, seperti yang kami katakan, itu tidak berjalan seperti yang seharusnya ya," lanjutnya.
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | Youtube |
Komentar