Banyak yang mempertanyakan dan heran dengan Ducati, mengapa rela menukar calon jawara di masa mendatang dengan Marquez yang berusia 31 tahun?
Setelah lama bungkam, pihak Ducati mulai angkat bicara dengan gamblang.
Claudio Domenicalli yang akhirnya membuka tabir rasa penasaran publik.
Domenicalli mengungkapkan bahwa mereka pihak Ducati sebenarnya sangat terkesan dengan kecepatan dan penampilan Martin.
Konsistensinya juga menjanjikan di setiap seri balapan.
"Jorge Martin adalah pembalap bertalenta yang sangat kuat," kata Domenicalli kepada La Gazzetta dello Sport, dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.
"Kejuaraan Dunia masih bergulir sekarang dan jika tahun lalu dia meraih gelar itu, Jorge layak mendapatkannya (kursi tim pabrikan) sama seperti Pecco (Bagnaia)."
Namun, ada satu blunder dari Martin yang ternyata menurut Domenicalli menjadi penyebab dari perpisahan mereka dengan sang pembalap.
Tepatnya, ketika mereka mendengar pembalap asal Spanyol itu menegaskan tidak mau bertahan di Pramac lagi karena ambisinya menjadi rider tim pabrikan.
"Sejak awal dia berkata 'Saya tidak akan tinggal bertahan di Pramac' dan sejak itu tidak ada lagi jalan untuk kembali," kata Domenicalli.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar