Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bukan karena Pengkhianatan atau Marc Marquez, Jorge Martin Batal ke Ducati Lenovo Akibat Blunder Kata-katanya Sendiri

By Nestri Y - Rabu, 14 Agustus 2024 | 14:45 WIB
Marc Marquez (Gresini) saat melakukan towing atau membuntuti Jorge Martin (Prima Pramac) pada sesi Practice MotoGP Inggris 2024 di Sirkuit Silverstone, Inggris, Jumat (2/8/2024)
MOTOGP
Marc Marquez (Gresini) saat melakukan towing atau membuntuti Jorge Martin (Prima Pramac) pada sesi Practice MotoGP Inggris 2024 di Sirkuit Silverstone, Inggris, Jumat (2/8/2024)

BOLASPORT.COM - CEO Ducati, Claudio Domenicalli, mengungkap alasan sebenarnya kenapa Jorge Martin batal direkrut menuju ke tim pabrikan dan justru memilih Marc Marquez.

Plot twist yang terjadi di skuad Ducati dalam bursa transfer MotoGP sempat menimbulkan kegemparan.

Pasalnya, Jorge Martin yang sejak akhir musim lalu digadang-gadang akan naik ke tim pabrikan pada musim depan malah terbuang.

Padahal Martin mampu memimpin klasemen sementara MotoGP 2024 setelah menjadi runner-up musim lalu.

Pembalap berjuluk Martinator itu pun kabarnya sudah sempat dijanjikan untuk pindah ke tim utama Si Merah Borgo Panigale.

Kesepakatan verbal juga kabarnya sudah dilakukan.

Namun, manuver besar dilakukan Ducati ketika pada akhirnya memilih Marc Marquez untuk disandingkan bersama Francesco Bagnaia.

Baca Juga: Ducati Awas, Pecco Bagnaia Sudah Wanti-wanti Duetnya dengan Marc Marquez Bisa Jadi Bencana

Sedangkan Martin, yang tentu dengan perasaan super kecewa, dengan cepat bergerilya mengamankan kontrak di Aprilia Racing.

Pergerakan yang cepat dari kedua belah pihak mengisyaratkan ada pergelutan yang sempat terjadi di internal Ducati.

Banyak yang mempertanyakan dan heran dengan Ducati, mengapa rela menukar calon jawara di masa mendatang dengan Marquez yang berusia 31 tahun?

Setelah lama bungkam, pihak Ducati mulai angkat bicara dengan gamblang.

Claudio Domenicalli yang akhirnya membuka tabir rasa penasaran publik.

Domenicalli mengungkapkan bahwa mereka pihak Ducati sebenarnya sangat terkesan dengan kecepatan dan penampilan Martin.

Konsistensinya juga menjanjikan di setiap seri balapan.

"Jorge Martin adalah pembalap bertalenta yang sangat kuat," kata Domenicalli kepada La Gazzetta dello Sport, dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.

"Kejuaraan Dunia masih bergulir sekarang dan jika tahun lalu dia meraih gelar itu, Jorge layak mendapatkannya (kursi tim pabrikan) sama seperti Pecco (Bagnaia)."

Namun, ada satu blunder dari Martin yang ternyata menurut Domenicalli menjadi penyebab dari perpisahan mereka dengan sang pembalap.

Tepatnya, ketika mereka mendengar pembalap asal Spanyol itu menegaskan tidak mau bertahan di Pramac lagi karena ambisinya menjadi rider tim pabrikan.

"Sejak awal dia berkata 'Saya tidak akan tinggal bertahan di Pramac' dan sejak itu tidak ada lagi jalan untuk kembali," kata Domenicalli.

"Satu-satunya hal yang seharusnya tidak dilakukan Jorge adalah mengatakan 'dia tidak akan bertahan di Pramac'."

"Saya tidak pernah bertanya pada diri sendiri apa lagi yang seharusnya dilakukan."

"Namun, begitu Anda mengatakan 'tidak', orang yang harus memutuskan akan memiliki pilihan yang lebih sedikit," tandasnya beranalogi.

Baca Juga: MotoGP Austria 2024 - Selama Ini Fabio Quartararo Balapan Sekaligus Nyamar Jadi Test Rider Yamaha Sendiri

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu
Sumber : Paddock-GP.com
REKOMENDASI HARI INI

Sempat Terjangkit Virus, Persib Kekeh Boyong David da Silva ke Thailand

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136