"Menurut saya, laga pertama selesai tak sesuai harapan," lanjut Freddie Haggerty.
"Itu hanya sebuah robek kecil di pelipis Jon, bahkan Anda bisa menempel plester untuk menutupinya."
"Baginya yang telah bekerja keras hingga saat ini, dapat melawan Superlek lagi untuk menyamakan angka sangat luar biasa," lanjutnya.
Jonathan Haggerty pertama kali bertemu Superlek Kiatmoo9 ketika berumur 21 tahun.
Namun, kini dia punya lebih banyak pengalaman serta kekuatan untuk menuntaskan dendam.
"Saya kira Jon tak akan khawatir untuk menghadapi Superlek," ucap sang adik lagi.
"Dia tengah mengerjakan sebuah rencana untuk menghentikan tendangan serta sikut lawannya dan Jon punya serangan balasan untuk apa pun," jelas Freddie.
Seperti kata Freddie, sebuah kemenangan atas Superlek bisa menegaskan nama Haggerty sebagai salah satu striker pound-for-pound terbaik.
Terlebih, Superlek pernah mengalahkan Takeru Segawa hingga Rodtang Jitmuangnon yang sempat menaklukkan Haggerty dua kali.
"Saya melihat Jon akan menghentikan Superlek di ronde keempat," tukas Freddie.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ONE Championship |
Komentar