Empat podium dari balapan utama dan lima podium sprint race menjadi bukti bahwa rider asal Spanyol tersebut belum habis.
Seiring dengan membaiknya kinerja Marquez, Ducati juga dihujani kemenangan oleh Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini.
Dominasi pabrikan Italia kian berwarna setelah andalan tim satelit mereka Pramac Racing melalui Jorge Martin acap kali lebih mumpuni.
Memiliki total delapan motor di lintasan juga membuat Ducati semakin sulit dikejar oleh lawan-lawan mereka.
Hal itulah yang diungkapkan oleh pengamat MotoGP kondang asal Italia, Carlo Pernat.
Mantan manajer Valentino Rossi itu yakin bahwa dominasi Ducati masih akan terus berjalan setidaknya hingga beberapa musim ke depan.
Para pabrikan lain seperti Aprilia, KTM, Honda dan Yamaha masih akan kesulitan menandingi kecepatan Ducati saat ini.
Peluang mereka baru hadir tatkala perubahan regulasi mengenai konsep motor diterapkan oleh MotoGP pada musim 2027 nanti.
Tak ayal, hingga momen itu tiba setidaknya para penunggang motor Ducati memiliki peluang yang lebih besar meraih gelar juara dunia.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar