BOLASPORT.COM - Ducati dipandang masih akan terus mendominasi persaingan di kelas utama MotoGP setidaknya hingga musim 2027 mendatang.
Tidak bisa dipungkiri bahwa Ducati dalam beberapa musim terakhir menjadi tim yang memiliki motor paling sempurna di grid MotoGP.
Pengembangan Desmosedici GP yang berjalan cukup panjang sejak kegagalan mereka bersama Valentino Rossi mulai menghasilkan torehan manis.
Adalah Francesco Bagnaia yang mampu menuntaskan puasa gelar juara Ducati sejak mereka memiliki Casey Stoner pada musim 2007 silam.
Seiring performa motor yang luar biasa, Skuad Borgo Panigale menjadi idaman para pembalap untuk bisa berlabuh, termasuk Marc Marquez.
Hingga pertengahan musim lalu, tidak ada yang menyangka bahwa rider berjuluk Baby Alien itu akan menjadi bagian dari kesempurnaan Ducati.
Dengan sisa kontrak satu tahun lagi, Marquez berani mengambil langkah besar dengan meninggalkan Repsol Honda yang sudah dibela sejak 2013.
Peraih delapan gelar juara dunia itu menjauh dari aura sulit Honda dengan berlabuh di Gresini Racing, tim pelanggan Ducati.
Walau dibekali motor Desmosedici GP versi musim lalu, Marquez tetaplah Marquez di mana dia tampil kompetitif hingga 10 seri MotoGP 2024.
Baca Juga: Dua Sisi Kedatangan Marc Marquez ke Ducati Diungkap Francesco Bagnaia untuk MotoGP 2025
Empat podium dari balapan utama dan lima podium sprint race menjadi bukti bahwa rider asal Spanyol tersebut belum habis.
Seiring dengan membaiknya kinerja Marquez, Ducati juga dihujani kemenangan oleh Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini.
Dominasi pabrikan Italia kian berwarna setelah andalan tim satelit mereka Pramac Racing melalui Jorge Martin acap kali lebih mumpuni.
Memiliki total delapan motor di lintasan juga membuat Ducati semakin sulit dikejar oleh lawan-lawan mereka.
Hal itulah yang diungkapkan oleh pengamat MotoGP kondang asal Italia, Carlo Pernat.
Mantan manajer Valentino Rossi itu yakin bahwa dominasi Ducati masih akan terus berjalan setidaknya hingga beberapa musim ke depan.
Para pabrikan lain seperti Aprilia, KTM, Honda dan Yamaha masih akan kesulitan menandingi kecepatan Ducati saat ini.
Peluang mereka baru hadir tatkala perubahan regulasi mengenai konsep motor diterapkan oleh MotoGP pada musim 2027 nanti.
Tak ayal, hingga momen itu tiba setidaknya para penunggang motor Ducati memiliki peluang yang lebih besar meraih gelar juara dunia.
Hal tersebut juga berlaku bagi Marc Marquez yang musim depan akan menjadi pembalap tim pabrikan Ducati dengan menjadi tandem Bagnaia.
"Ducati tidak terkalahkan sekarang, lima dari mereka memimpin dan delapan motor di 10 besar," kata Pernat.
"Dengan perubahan dari sisi regulasi, Ducati mungkin tidak memiliki rival hingga musim 2027."
"Meski pabrikan lain bekerja keras dari segi teknis, level mereka belum bisa menyamai Ducati."
"Para pembalap bisa membuat perbedaan dan mengurangi gap dengan Ducati," imbuhnya, dilansir dari Motosan.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar