Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

An Se-young dan Kisah Cinderella: Dulu Diperlakukan bak Pembantu di Pelatnas Korea, Kini Jadi Putri yang Gendong Harapan Negara

By Ardhianto Wahyu - Kamis, 15 Agustus 2024 | 16:45 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan, An Se-young, berpose dengan medali emas Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena, Senin (5/8/2024).
LUIS TATO/AFP
Pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan, An Se-young, berpose dengan medali emas Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena, Senin (5/8/2024).

Di tahun yang sama, An menaikkan trofinya ke level Super 750 atau setara Super Series Premier dengan menjuarai French Open.

Kini, An hampir menamatkan bulu tangkis di usia 22 tahun.

Di level individu, dia hampir berhasil memenangi semua gelar juara di ajang bergengsi yaitu All England Open, World Tour Finals, Kejuaraan Dunia, Asian Games, dan Olimpiade.

Hanya Kejuaraan Asia yang belum berhasil dimenangi An.

Sementara di ajang beregu, An hanya belum pernah mencicipi podium tertinggi di Sudirman Cup tetapi telah merasakan emas di Uber Cup dan beregu Asian Games.

Kesuksesan di Asian Games dan Olimpiade makin berharga karena direngkuh An ketika di tengah cedera lutut.

Namun, prestasi tertinggi berupa medali emas Olimpiade sungguh-sungguh diperlukan An.

Tak hanya demi kejayaan pribadi, An benar-benar memakai momen emas ini untuk akhirnya mengeluarkan unek-unek yang telah lama dipendam.

Beberapa pihak mengkritik An karena dianggap mencuri semua perhatian ketika atlet Korea di Olimpiade Paris 2024 bukan cuma dirinya.

Namun, keputusan An untuk bersuara ketika semua mata tertuju kepada dirinya tetap membawa dampak yang diharapkan.

Kementerian yang menaungi dunia olahraga di Negeri Ginseng melakukan audit terhadap BKA setelah tudingan-tudingan yang dilontarkan An Se-young.

"Saya pikir bulu tangkis Korea bisa berkembang lebih jauh," kata An dalam konferensi pers setelah medali emasnya di Olimpiade.

"Akan tetapi, fakta bahwa kita hanya memenangi satu medali emas di turnamen ini (Olimpiade) menjadi pengingat sudah waktunya bagi Asosiasi untuk merefleksikan kembali."

Baca Juga: Kasus An Se-young Vs BKA Masuk Tahap Penyelidikan, Makin Panas Setelah Asosiasi Sebut Pernyataan Kontradiktif

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu
Sumber : MKSports.co.kr
REKOMENDASI HARI INI

Ernando Ari Lama Dianggap Kiper Terbaik Indonesia, Tapi Dia Bukan Nomor Satu di Persebaya

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
4
12
2
Arsenal
4
10
3
Newcastle
4
10
4
Liverpool
4
9
5
Aston Villa
4
9
6
Brighton
4
8
7
Nottm Forest
4
8
8
Chelsea
4
7
9
Brentford
4
6
10
Man United
4
6
Klub
D
P
1
Borneo
5
13
2
Persebaya
5
13
3
PSM
5
10
4
Persib
5
9
5
Bali United
5
8
6
Persija Jakarta
5
8
7
Persik
5
8
8
Persita
5
7
9
Barito Putera
5
7
10
Dewa United
5
6
Klub
D
P
1
Barcelona
5
15
2
Atlético Madrid
5
11
3
Real Madrid
5
11
4
Villarreal
5
11
5
Celta Vigo
5
9
6
Real Betis
5
8
7
Mallorca
6
8
8
Rayo Vallecano
5
7
9
Alavés
5
7
10
Girona
5
7
Klub
D
P
1
Udinese
4
10
2
Napoli
4
9
3
Inter
4
8
4
Juventus
4
8
5
Torino
4
8
6
Lazio
4
7
7
Verona
4
6
8
Empoli
4
6
9
Atalanta
4
6
10
Milan
4
5
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
312
2
F. Bagnaia
305
3
M. Marquez
259
4
E. Bastianini
250
5
B. Binder
161
6
P. Acosta
152
7
M. Viñales
139
8
A. Espargaro
119
9
F. Di Giannantonio
119
10
A. Marquez
114
Close Ads X