BOLASPORT.COM - Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, sudah melancarkan perang psikologis dengan Francesco Bagnaia sejak awal musim ini.
Marc Marquez telah menunjukkan perkembangan pesat pada MotoGP 2024 ini meski memakai motor Ducati Desmosedici GP versi tahun kemarin.
Hingga menuntaskan 10 balapan, rider berjuluk Baby Alien tersebut tampil kompetitif dengan sudah meraih empat podium balapan utama.
Sedangkan saat tampil di sesi sprint race atau balapan mini, Marquez sendiri sudah naik podium sebanyak lima kali.
Karena performa menjanjikan plus riwayat sebagai peraih delapan gelar juara dunia membuat Marquez mendapatkan promosi.
Pembalap asal Spanyol itu pada MotoGP 2025 mendatang akan mengaspal di tim pabrikan Ducati dengan menjadi rekan Francesco Bagnaia.
Walau akan menjadi rekan setim pada musim depan, geliat rivalitas internal sudah mulai terasa bahkan sejak awal musim ini.
Adalah pengamat MotoGP Manuel Pecino yang membongkar bumbu-bumbu persaingan antara Marquez dan Bagnaia di seri GP Portugal.
Dalam balapan yang dilangsungkan di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal itu, kedua rider tersebut terlibat dalam duel sengit.
Marquez dan Bagnaia berduel untuk memperebutkan posisi kelima sebelum akhirnya saling bersenggolan dan sama-sama terjatuh.
Bernasib lebih baik dari Bagnaia, rider berusia 31 tahun itu masih bisa bangkit dan melanjutkan balapan walau finis di posisi-posisi belakang.
Di mata Pecino, ucapan Marquez secara tidak langsung menjadi isyarat dimulainya perang psikologis dengan Bagnaia.
"Koeksistensi di antara mereka didinamisasi oleh frasa dari Marc Marquez yang membuat percakapan menjadi semakin panas," kata Pecino.
Baca Juga: Marc Marquez Punya Peluang Juara Dunia Saat Ducati Diramal Takkan Terkalahkan Hingga MotoGP 2027
Lebih lanjut, Pecino mengungkapkan perkataan Marquez yang menyebut Bagnaia sudah mulai gugup menghadapinya walau baru dua balapan dengan motor Ducati.
"Saya tahu percakapannya, saya tahu kata-kata yang diucapkan, saya tahu apa yang dikatakan dan dijawab oleh yang lain," ucap Pecino.
"Saya hanya akan memberi tahu Anda satu hal yang dikatakan Marquez kepada Pecco."
"Dia mengatakan: Ada apa, apakah Anda sudah gugup karena saya sudah berada di sana di balapan kedua?" imbuhnya.
Perang psikologis dari Marquez memang menjadi hal yang mengerikan bagi siapa pun yang terlibat di dalamnya.
Hal itulah yang dibongkar Pecino dari wawancaranya bersama Pol Espargaro yang sempat menjadi rekan setim Marquez di Repsol Honda.
Dihadapan Pecino, Espargaro yang kini sudah pensiun dengan gamblang menyebut Marquez selalu tidak main-main dalam memberikan psywar kepada rivalnya.
Sejak balapan kedua MotoGP 2024 tersebut, Marquez benar-benar sudah mengincar Bagnaia, terlebih pada musim depan mereka akan berada di tim yang sama.
"Apakah Anda ingat suatu kali kami pernah berbicara dengan Pol Espargaró saat dia pensiun?" kata Manuel Pecino.
"Dia mengatakan kepada saya dalam sebuah wawancara: Manuel, Anda tak tahu seberapa jauh Marquez melakukan perang psikologis."
"Nah, pada balapan kedua dia sudah menaruh jarinya di mata Bagnaia," imbuhnya.
Baca Juga: Dua Sisi Kedatangan Marc Marquez ke Ducati Diungkap Francesco Bagnaia untuk MotoGP 2025
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar