"Tiba di tim baru, siapa pun itu... Saat saya di Honda, Jorge Lorenzo datang, atau sebelumnya adalah Dani Pedrosa."
"Ketika dalam sebuah tim ada dua pembalap yang memiliki tujuan yang sama, mereka saling memakan dan bisa saling membantu."
"Tentu saja daya saing di dalam boks akan meningkat."
"Akan tetapi, persaingan itu harus berlangsung dengan sehat dan membantu kita untuk meningkatkan level kita," ujarnya.
Kekhawatiran akan terciptanya perselisihan di garasi Ducati sebenarnya tak lepas dengan rekam jejak Marquez selama di Honda dulu.
Situasinya hampir mirip, Marquez jadi orang baru di Honda pada musim 2013 dan debutan pula di kelas para raja.
Akan tetapi, Marquez tidak segan untuk mengadu pengaruhnya dengan rekan setimnya, Dani Pedrosa, yang sudah punya nama.
Gelar juara yang diraih pada musim perdana makin mengangkat daya tawar Marquez.
Marquez bahkan tega melakukan apa saja demi mendapatkan perhatian khusus dari tim hingga melakukan sabotase terhadap Pedrosa.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar