Bagnaia cukup percaya diri menatap balapan hari Minggu, tetapi tidak dengan Sprint.
Dia mengakui Sprint adalah kelemahannya dengan sudah empat kali tanpa poin di musim ini.
"Selalu ada pekerjaan yang harus dilakukan, tapi kami hanya mengubah sedikit motor dalam beberapa Grand Prix terakhir," ucapnya melanjutkan.
"Ketika Anda harus menguji banyak hal, Anda tiba tepat pada hari Minggu."
"Kemudian dalam sprint saya tetap jatuh ke tanah,” canda pembalap asal Turin, Italia itu.
"Sprint adalah titik lemah saya, karena pada hari Minggu saya cepat dan konstan," ujar Bagnaia.
Meski demikian, musim lalu Bagnaia mampu mendominasi MotoGP Austria dengan kemenangan di sprint dan balapan grand prix.
Bagnaia tetap tak mau jemawa.
Nuvola Rossa mewaspadai beberapa pembalap yang disebut akan menjadi kandidat pesaing terberatnya untuk meraih kemenangan.
Marc Marquez (Gresini Racing) menjadi salah satu dari tiga pembalap yang diwaspadai oleh juara dunia dua kali itu.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar