BOLASPORT.COM - Ganda putra kombinasi baru Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, juga wajib waspada terhadap kehadiran pasangan muda Malaysia, Choong Hon Jian/Muhammad Haikal, pada Japan Open 2024.
Japan Open 2024 yang akan digelar pada pekan depan, 20-25 Agustus 2024 akan jadi ajang debut bagi duet baru Merah Putih tersebut.
Leo yang biasanya berpasangan dengan Daniel Marthin, akan mencoba peruntungan baru dengan Bagas Maulana.
Daniel juga ditukar dengan berpasangan bersama Muhammad Shohibul Fikri.
Adanya pertukaran kombinasi ini memang bagian dari penyegaran ganda putra pelatnas PBSI di bawah bimbingan Kepala Pelatih Aryono Miranat.
Debut duet baru itu pun sudah banyak dinantikan meski tantangan besar karena akan berhadapan dengan para pasangan elite dunia sudah menanti.
Maklum, pada level BWF World Tour Super 750, musuh-musuh yang tampil jelas merupakan wakil yang terhitung masuk ranking 32 besar dunia.
Meski begitu, tantangan yang mungkin dihadapi Leo/Bagas atau Fikri/Daniel tidak melulu soal pasangan level atas. Mereka tampaknya juga harus mewaspadai kehadiran underdog yang bisa jadi kuda hitam.
Seperti yang ada di jalur undian Leo/Bagas, di mana di sana ada pasangan muda ganda putra Malaysia, Choong Hon Jian/Muhammad Haikal.
Choong/Haikal terbilang youngster yang patut diwaspadai siapapun. Mereka masih muda tetapi menunjukkan duet solid yang padu dan tangguh.
Mereka juga baru sekarang debut di level Super 750 sebagai pasangan. Hal tersebut semakin membuat anak didik Rexy Mainaky itu termotivasi, bukannya malah minder.
Lawan pertama Choong/Haikal adalah wakil Jerman, Bjarne Geiss/Jan Colin Voelker.
Jika mulus, mereka akan menghadapi pasangan nomor satu sekaligus peraih medali perak Olimpiade Paris 2024, Liang Wei Keng/Wang Chang (China).
"Ini adalah hasil undian yang wajar untuk turnamen sekelas Super 750. Di level ini, memang tidak ada yang namanya lawan mudah. kata Haikal yang tidak menunjukkan ketakutan lawan pasangan elite, dikutip BolaSport.com dari The Star.
"Kami punya peluang melawan wakil Jerman tetapi tidak diragukan lagi jika lolos ke babak kedua akan ada lawan sulit menanti yakni Liang/Wang."
"Saya pernah menghadapi mereka satu kali di Indonesia Masters 2022 tapi saat itu saya masih berpasangan dengan Junaidi Arif dan kami kalah."
"Sekarang saya berharap saya bisa melakukan yang lebih baik bersama Hon Jian jika bertemu mereka lagi," ujarnya bertekad.
Choong/Haikal adalah duet kombinasi yang tergolong baru dari Malaysia.
Mereka baru dipasangkan tahun lalu tetapi meraih gelar juara di ranah Super 100, Super 300 dan Super 500. Terakhir berhasil jadi juara di Orleans Masters 2024 dan sekarang sudah menduduki ranking 20 dunia.
Perjalanan mereka sepanjang musim ini yang menanjak juga membuat posisi mereka di Race to Hangzhou BWF World Tour Finals 2024 ada di peringkat keenam.
Kalau bisa menjaga konsistensi di sisa kompetisi, bukan tak mungkin mereka bisa debut di ajang penutup musim yang akan bergulir pada 11-15 Desember 2024 itu.
"Hon Jian dan saya telah mendiskusikan hal ini dan tentu saja kami ingin lolos ke Worlf Tour Finals 2024," ungkap Haikal.
"Saya bilang ke dia bahwa kami harus bisa konsisten di turnamen-turnamen ke depan yang kami ikuti kalau mau lolos."
"Minimal kami harus bisa mencapai perempat final atau lebih. Tetapi, itu memang tidak akan mudah karena ada banyak pasangan top dunia yang juga ingin lolos. Jadi kami harus berlatih lebih keras untuk mengamankan spot itu," tuturnya.
Baca Juga: Japan Open 2024 - Fikri/Daniel Ungkap Persiapan Jelang Debut, tapi Belum Tentu Dipermanenkan
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thestar.com.my, BWF Tournament Software |
Komentar