BOLASPORT.COM - Berstatus sebagai finalis Liga 1 musim lalu, Madura United dua kali gagal mendapat poin penuh ketika lawan racikan pelatih lokal.
Madura United sedang dalam kondisi terpuruk pada dua laga awal Liga 1 2024/2025.
Padahal Madura merupakan kandidat juara Liga 1 pada musim 2023/2024.
Skuad Sape Kerrab mampu menembus final Championship Series dengan mengalahkan juara regular season, Borneo FC.
Meski akhirnya Madura United kalah agregat 1-6 dari Persib Bandung pada laga final.
Kini, taji Madura United sebagai finalis musim lalu itu seolah luntur usai memulai kompetisi dengan buruk.
Baca Juga: Masih Belum Pulih dari Cedera, Malik Risaldi Terpaksa Ditepikan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia
Terbaru pada pekan kedua Madura United dipaksa menyerah 0-1 dari Barito Putera di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (16/8/2024).
Sebelumnya pada pekan pertama, Madura United dipaksa bermain imbang 1-1 oleh Malut United.
Padahal Madura United berstatus sebagai tim kandang pada laga yang digelar di Stadion Gelora Bangkalan, Madura.
Tak hanya itu, Madura juga unggul jumlah pemain sejak awal babak kedua usai pemain Malut United, Cassio Scheid, diganjar kartu merah.
Namun, Madura yang sempat unggul lewat penalti Lulinha justru kecolongan gol Tatsuro Nagamatsu pada menit ke-81.
Uniknya dua hasil buruk ini didapat dari klub yang ditangani para pelatih lokal yakni Imran Nahumarury dan Rahmad Darmawan.
Pelatih Madura United, Widodo Cahyono Putro, berdalih timnya sedang tidak dinaungi keberuntungan.
"Memang keberentungan tidak berpihak pada kami," kata WCP, sapaan akrabnya.
Evaluasi akan segera dilakukan terutama ketajaman lini depan.
Baca Juga: Persis Solo Resmi Datangkan Gelandang Rasa Putra Daerah dari Persib Bandung
Madura United baru bisa mencetak satu gol dari dua laga, itu pun via eksekusi penalti Lulinha.
Catatan tersebut berbanding terbalik dengan musim lalu di mana Madura menjadi salah satu tim tersubur dengan torehan 62 gol.
"Tetapi kita tidak boleh mengandalkan keberuntungan, tetap ke depan kami harus evaluasi finishing, eksekusi, dan passing final ke gawang harus lebih baik," tuturnya dikutip dari Tribun Madura.
Gelandang asing Madura United, Jordy Wehrmann, juga mengakui bahwa timnya dalam kondisi sulit.
"Ini memang situasi tidak mudah, kami mengontol pertandingan selama 90 menit, bahkan di menit tambahan waktu kami mendapat peluang,"
"Tetapi paling utama adalah hasil akhir," kata Jordy.
"Kami akan melakukan evaluasi dan fokus pertandingan selanjutnya supaya bisa meraih hasil positif," tambahnya.
Setelah ini, Madura United akan kembali bermain kandang melawan Persita Tangerang pada 24 Agustus 2024.
Kemenangan wajib diraih jika ingin kembali bersaing di papan atas.
Saat ini Sape Kerrab terpuruk di urutan 12 klasemen dengan satu poin dari dua laga.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Madura.tribunnews.com |
Komentar