Fonseca melakukan rotasi dengan memasukkan sejumlah pemain segar, termasuk bomber anyar Alvaro Morata.
Tak lama usai masuk, striker asal Spanyol mempunyai kans untuk menghadiahkan timnya penalti ketika terjatuh di area terlarang saat aksinya dihalangi Saul Coco.
Namun, wasit menolak klaim penalti tersebut setelah mengecek lewat VAR.
Dalam mode ofensif, Milan ironisnya malah kecolongan gol kedua.
Tusukan Valentino Lazaro dari sisi kiri berujung umpan matang ke kotak penalti.
Di muka gawang sudah menunggu Zapata, yang menyambarnya dengan tandukan akurat tanpa kawalan berarti.
Milan ketinggalan dua gol dan semakin gencar menyerang.
Morata sempat menggetarkan jala gawang musuh setelah menyambar bola muntah, tapi gol dianulir karena offside.
Rossoneri akhirnya mencetak gol pertama semenit jelang waktu normal habis melalui tembakan Tijjani Reijnders yang masuk setelah memantul kaki Morata.
Anak asuh Fonseca meningkatkan intensitas tekanan dan membuahkan hasil di ujung laga.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Legaseriea.it |
Komentar