BOLASPORT.COM - Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija, bicara tentang masalah timnya saat kalah dari PSIS Semarang.
Laskar Sambernyawa tumbang dengan skor 0-1 saat berhadapan dengan PSIS pada laga pekan kedua Liga 1 2024/2025.
Kekalahan ini semakin menyakitkan karena laga bertajuk Derbi Jateng tersebut gagal mereka menangkan.
Selain itu, ada 15 ribu suporter Persis yang harus melihat langsung kekalahan tim kebangaannya.
Milomir Seslija menjelaskan, permainan Persis cukup berbeda saat menjamu PSIS.
Menurutnya, mereka bisa menunjukkan kombinasi yang lebih apik saat melawan tim yang lebih kuat.
Hal ini terjadi di Piala Presiden 2024 saat Laskar Sambernyawa bisa membungkam Persib Bandung di babak fase grup.
"Saya pikir kami lebih baik bermain melawan tim yang lebih kuat di sana lebih termotivasi."
"Anda tahu ketika kami berada di bawah tekanan," kata Milomir Seslija.
Baca Juga: Tumbang di Laga Derbi, Pelatih Persis Akui Sulit Bongkar Pertahanan PSIS
Selanjutnya, ada masalah bahasa yang membuat semua pemain harus lebih beradaptasi.
Dia melihat hal ini sempat menjadi kendala tapi masalah komunikasi secara keseluruhan membuat mereka sulit bekerja sebagai tim.
"Saya dan banyak lagi yang kami miliki di sini ada 6 sampai 7 pemain kami memiliki kendala bahasa di sini. Kami memiliki kendala bahasa yang menjadi masalah."
"Namun saya menempatkan diri pada satu posisi. Ricardo Lima dan Gonzalo Andrada dan Karim Rossi dan semua orang dapat berbicara bahasa Spanyol."
"Namun masalah terbesar kami di tempat saya adalah tidak berbicara satu sama lain. jika setiap saat mereka sendiri yang menendang bola, maka mereka akan menendang bola sendirian," lanjutnya.
Pelatih berusia 60 tahun ini mengakui masalah komunikasi membuat taktik yang disiapkan tidak berjalan lancar.
Namun, sekarang bukan waktunya menyalahkan beberapa pemain kunci yang kurang maksimal.
Mereka harus segera bangkit dan mendapatkan hasil positif di laga selanjutnya.
"Sepak bola tanpa komunikasi tanpa bantuan satu sama lain, kami tidak dapat menang dalam pertandingan."
"Jika kami bermain dengan memberikan 300% pikiran, maka kami tidak dapat mencetak gol. Itu adalah hal yang dekat untuk memainkan sepak bola yang baik. Namun tidak dapat terjadi dalam semalam.
"Tidak bisa menyalahkan Sananta, Rossi, Sidibe, kami adalah tim, jika kami kalah, kami kehilangan banyak hal sekarang. Sangat mudah untuk menyalahkan yang satu ini," lanjutnya.
Baca Juga: Komentar Dingin Pelatih PSIS Setelah Tumbangkan Persis di Derbi Jateng
Tentunya, kekalahan ini harus mereka terima meski cukup menyakitkan.
Apalagi, ada 15 ribu suporter yang hadir dan Persis akan segera membayar ini dengan hasil terbaik saat melawan Persija Jakarta.
"Kami harus bertanggung jawab. Ya, kalah di hadapan 15.000 pendukung adalah hal yang memalukan."
"Namun kami akan memberikan segalanya yang kami miliki, namun kami tidak bisa mencetak gol. Sepak bola adalah tentang mencetak gol," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar