BOLASPORT.COM - Dukungan moral dari tim membuat pemain anyar Daejeon JungKwanJang Red Sparks, Pyo Seung-ju, siap memberikan yang terbaik di Liga Voli Korea 2024-2025.
Pyo Seung-ju menjadi salah satu amunisi baru JungKwanJang Red Sparks untuk Liga Voli Korea musim depan.
Pemain yang terpilih sebagai MVP All Star pada awal tahun ini direkrut dari Hwaseong IBK Altos dalam bursa pemain free agent.
Pyo menjadi pemain kompensasi untuk transfer kapten Red Sparks, Lee So-young, yang pindah ke IBK Altos.
Sayangnya, bagi pemain kompensasi seperti Pyo, ada keraguan yang mengiringi karena artinya mereka bukan pemain prioritas di klub asal.
Pasalnya, setiap tim sebenarnya mendapatkan kuota enam pemain terlindungi yang tidak bisa diambil sebagai kompensasi untuk free agent.
Federasi Liga Voli Korea alias KOVO memang mengatur bahwa tim yang berbelanja pemain bebas transfer mesti memberikan kompensasi kepada tim asal.
Untuk pemain yang gajinya di atas 100 juta won per tahun seperti Lee So-young, tim harus mengganti 300 persen gaji pemain yang dimaksud pada musim lalu atau 200 persen gaji plus 1 pemain kompensasi.
Padahal Pyo merupakan salah satu anggota skuad inti IBK Altos. Outside hitter langganan timnas Korea Selatan itu mengemas 434 poin musim lalu.
Untungnya, sebuah panggilan dari Indonesia memberi Pyo kepercayaan diri.
Panggilan yang dimaksud berasal dari pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin. Kebetulan, transfer Pyo diumumkan jelang laga ekshibisi tim Red Force di Indonesia pada April lalu.
"Sebelum perpindahannya diumumkan, pelatih menelpon saya dari Indonesia," ucap Pyo Seung-ju kepada MK Sports.
"Dia berkata, 'Saya senang Anda akan datang, dan semoga beruntung'. Dia berkata bahwa saya bukan pemain free agent, tetapi pemain yang dibutuhkan."
"Saya sangat bersyukur."
Status sebagai pemain kompensasi diakui Pyo sempat membuatnya khawatir.
"Akan tetapi, pemain dan pelatih tidak memberi saya tekanan, mereka membantu saya tetap rileks dan fokus dengan latihan," imbuh pemain berusia 32 tahun itu.
"Saya ingin tampil dengan baik."
Jika melihat peran Lee So-young di Red Sparks musim lalu, Pyo diharapkan bisa memberi keseimbangan dalam bertahan dan serangan.
Peran Lee lebih terlihat dalam penerimaan bola dan dig sehingga dua pemain asing Red Sparks bisa fokus melakukan serangan.
Tahun depan, Pyo akan bahu membahu dengan Megawati Hangestri Pertiwi dan pemain asing non-Asia yang baru yaitu Vanja Bukilic.
Ko Hee-jin juga memperhitungkan kemampuan receive Megawati dan Bukilic.
Megawati dan Bukilic tetap akan mendapat porsi dalam pertahanan tim meski sama-sama berposisi sebagai opposite.
Pyo telah siap untuk membantu.
Sebagaimana Lee So-young dulu, dia telah membangun chemistry dengan Noh Ran selaku libero utama Red Sparks untuk tugas bertahan.
"Kami hanya membutuhkan para pemain lokal untuk berkorban dan mengisi kekosongan," kata Pyo tentang kerja sama dengan Mega dan Bukilic.
"Bahkan jika receive adalah kelemahan kami, kekuatan serangan dan ketinggian blok kami tidak kalah dengan tim lain."
"Kami akan mencoba untuk tampil baik di musim ini."
"Saya telah berbicara banyak dengan Noh Ran dan kami akan mencoba bekerja keras untuk memastikan kami memiliki chemistry yang baik dalam pertandingan."
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | MKSports.co.kr |
Komentar