Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ilkay Guendogan Pensiun dari Timnas Jerman, Memori Jadi Korban Shin Tae-yong sampai Kapten di Euro 2024

By Beri Bagja - Selasa, 20 Agustus 2024 | 06:59 WIB
Ilkay Guendogan saat memimpin timnas Jerman menghadapi Spanyol di Euro 2024 (5/7/2024). Guendogan memutuskan pensiun dari kancah internasional pada Senin (19/8/2024).
FABRICE COFFRINI/AFP
Ilkay Guendogan saat memimpin timnas Jerman menghadapi Spanyol di Euro 2024 (5/7/2024). Guendogan memutuskan pensiun dari kancah internasional pada Senin (19/8/2024).

BOLASPORT.COM - Ilkay Guendogan memutuskan pensiun dari timnas Jerman setelah melalui masa bakti 13 tahun yang dibumbui tragedi sebagai korban Shin Tae-yong.

Keputusan tersebut diumumkan Ilkay Guendogan melalui akun medsos pribadi, Senin (19/8/2024) waktu setempat.

Gelandang berusia 33 tahun itu melakukannya setelah menjalani perenungan beberapa pekan terakhir.

"Saya telah sampai kepada keputusan bahwa ini waktunya mengakhiri karier tim nasional," cuitnya dalam akun X.

Pemain berdarah Turkiye melakoni debut untuk Die Mannschaft pada Oktober 2011.

Momennya dalam laga kontra Belgia di Kualifikasi Euro 2012 ketika turun menggantikan Philipp Lahm.

Jika di level klub gelarnya bertumpuk, perjalanan karier Guendogan di timnas justru ibarat tak berjodoh dengan turnamen besar.

Dia dipanggil masuk skuad putaran final Piala Eropa 2012, di mana Jerman mencapai semifinal.

Namun, Gundo tak sekali pun mendapat kesempatan tampil.

Dua tahun kemudian, kesempatan besar tersaji saat Piala Dunia 2014 digelar di Brasil.

Sangat disayangkan bagi Guendogan, cedera memaksanya tercoret dari skuad.

Jerman kemudian menuntaskan turnamen sebagai kampiun usai mengalahkan Argentina-nya Lionel Messi di final.

Cedera kembali membuyarkan peluang Guendogan mentas pada Euro 2016.

Die Mannschaft terhenti di semifinal akibat disingkirkan Prancis 0-2.

Baru dua tahun kemudian, panggilan memperkuat negara di Piala Dunia 2018 terpenuhi.

Akan tetapi, debut Guendogan di turnamen besar justru terjadi ketika performa Jerman sedang jeblok-jebloknya.

Tim asuhan Joachim Loew kandas di fase grup akibat menelan dua kekalahan dan hanya sekali menang.

Satu-satunya kemenangan diraih atas Swedia (2-1).

Laga itu menjadi penampilan tunggal Guendogan di Rusia.

Selebihnya dia hanya duduk di bangku cadangan ketika Jerman dilibas Meksiko (0-1) dan Korea Selatan (0-2).

Partai yang disebut terakhir dikenang sebagai kemenangan bersejarah bagi pihak Taeguk Warriors pimpinan Shin Tae-yong, pelatih timnas Indonesia sekarang.

Shin Tae-yong (dua dari kiri) setelah membawa Korea Selatan kalahkan timnas Jerman di Piala Dunia 2018.
AFP
Shin Tae-yong (dua dari kiri) setelah membawa Korea Selatan kalahkan timnas Jerman di Piala Dunia 2018.

Setelah hancur di Rusia 2018, Ilkay Guendogan semakin diandalkan timnas Jerman pada tiga turnamen besar berikutnya.

Ia tampil beruntun di Euro 2020, Piala Dunia 2022, serta panggung pemungkas di Euro 2024.

Walaupun gagal menghadirkan gelar untuk negaranya, Guendogan tetap merasakan kebanggaan ketika tampil dengan seragam Die Mannschaft.

Apalagi, pentas akbar terakhirnya dia jalani sebagai kapten tim pada kejuaraan di kandang sendiri, Juni-Juli lalu.

Sepanjang masa bakti 13 tahun, Guendogan finis dengan 82 caps dan sumbangsih 19 gol.

"Saya dapat mengenang dengan bangga 82 caps untuk negara saya, angka yang tak pernah saya impikan ketika melakukan debut untuk tim nasional senior pada 2011," lanjutnya.

"Menjadi kapten di Piala Eropa merupakan sebuah kehormatan besar."

"Kami akhirnya berhasil membuat negara ini berbangga lagi. Saya sangat bahagia dapat berperan dalam hal itu," cuit jebolan akademi Schalke dan Bochum.

Di Euro 2024, Guendogan mengontribusikan satu gol dan membawa timnas Jerman hingga perempat final.

Mereka tersingkir secara dramatis oleh Spanyol, yang akhirnya keluar sebagai kampiun.

Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) menyampaikan terima kasih atas pengabdian gelandang Barcelona itu bagi Die Mannschaft.

"Kami akan merindukan Anda sebagai kapten dan rekan setim. Sebagai teman kami, Anda selalu memiliki tempat di tim. Terima kasih atas segalanya, Illy," begitu bunyi cuitan akun DFB-Team.

Sebelum Ilkay Guendogan, timnas Jerman lebih dulu ditinggal pensiun gelandang jempolan Toni Kroos pasca-Euro 2024.

Hal ini sebuah pertanda wajibnya agenda regenerasi dilakukan pelatih Jerman, Julian Nagelsmann.

"Kami mendoakan yang terbaik baginya dalam usahanya di masa depan, baik secara profesional maupun personal," kata Nagelsmann.

"Pintu tim nasional tak pernah tertutup sepenuhnya, tapi kami menghormati keputusannya," ujar sang pelatih.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : dw.com
REKOMENDASI HARI INI

Tak Ada Maarten Paes, Media Vietnam Pede Negaranya Bisa Bobol Gawang Timnas Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136