BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, terhenti di babak pertama Japan Open 2024.
Bermain di Yokohama Arena, Kanagawa, Jepang, pada Selasa (20/8/2024), Dejan/Gloria tidak berhasil menghalau perlawanan Ruttanapak Oupthong/Jhenicha Sudjaipraparat.
Duet independen besutan PB Djarum itu sudah kecolongan lebih dulu ketika rotasi mereka banyak diacak di gim pembuka.
Meski memaksakan rubber game, Dejan/Gloria pada membuat kesalahan-kesalahan di kedudukan krusial pada akhir gim ketiga.
Mereka pun kalah dengan skor akhir 17021, 21-15, 17-21 atas pasangan Thailand tersebut.
Sejak gim pertama Dejan/Gloria langsung ditekan lawan.
Pasangan Thailand bermain penuh percaya diri san melancarkan taktik untuk terus mendorong Gloria ke arah baseline.
Rotasi Dejan/Gloria yang teracak sempat membuat mereka kewalahan dalam bertahan.
Posisi menyerang meraka juga jadi tidak tajam.
Sedangkan wakil Thailand memiliki defence yang cukup solid.
Kecepatan Jhenicha Sudjaipraparat selaku playmaker juga sering menyulitkan. Setiap kali dipancing ke belakang, maka dia akan gesit kembali menjaga area depan.
Gim pertama sulit untuk Dejan/Gloria bangkit.
Mereka terus kesusahan mengcover lapangan, Dejan dipaksa berlari dari sudut ke sudut lapangan hingga pasangan Indonesia kalah 17-21.
Memasuki gim kedua, pembalasan dendam atas kekalahan di gim pertama sempat berlangsung mulus oleh Dejan/Gloria.
Mereka start dengan sangat baik hingga unggul 7-3.
Pasangan independen itu juga unggul di interval bahkan sampai margin delapan angka 16-8.
Lima poin lagi mereka semestinya mudah menutup gim kedua.
Namun, ujian datang ketika pasangan Thailand mulai bangkit perlahan dan memperkecil jarak sampai 15-18.
Satu dorongan Dejan ke sudut sisi forehand lawan dinyatakan masuk oleh hakim garis. Wakil Thailand sempat memprotes, tetapi bola memang masih in.
Momentum itu memutus rentetan poin lawan, Dejan/Gloria kembali fokus dan merebut gim kedua 21-15.
Pada gim ketiga, Dejan/Gloria tertinggal cepat 2-5. Meski begitu, mereka tak patah arang dan tetap berupaya menyerang sampai mampu membalikkan keadaan dengan unggul 8-5.
Kedudukan mulai sengit setelah lawan menyeimbangkan skor lagi. Setelah interval, Dejan/Gloria mencoba mengejar ketertinggalan dari 8-11 ke 10-11 sampai menyamakan kedudukan lagi 12-12.
Sejak itu perolehan skor kedua pasangan sangat sengit sampai 17-17.
Sayangnya kesalahan di poin krusial menjadi hal yang sangat merugikan Dejan/Gloria. Mereka berakhir kalah dengan skor akhir 17-21.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar