Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tukar Nasib tapi 3 Tahun di MotoGP: Bagnaia Sudah Samai Rekor Idola Rossi Saat Marquez Dikutuk Tidak Bisa Menang Lagi

By Ardhianto Wahyu - Rabu, 21 Agustus 2024 | 11:15 WIB
Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia (kiri) dan Marc Marquez (Gresini) di podium MotoGP Jerman 2024 di Sachsenring, Minggu (7/7/2024).
RADEK MICA/AFP
Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia (kiri) dan Marc Marquez (Gresini) di podium MotoGP Jerman 2024 di Sachsenring, Minggu (7/7/2024).

BOLASPORT.COM - Perbedaan di situasi antara Francesco Bagnaia dan Marc Marquez menjadi catatan menarik yang muncul pada seri balap MotoGP Austria 2024 kemarin.

Francesco Bagnaia meraih kemenangan ke-25 di kelas para raja setelah finis pertama pada balapan MotoGP Austria di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, Minggu (18/8/2024).

Penampilan yang dominan ditunjukkan oleh rider Ducati Lenovo tersebut.

Setelah menyalip musuh utama, Jorge Martin (Prima Pramac), pada lap kedua, Bagnaia tak terbendung di sisa balapan selama 28 lap itu.

Kemenangan itu membuat Bagnaia telah menyamai catatan kemenangan legenda MotoGP yaitu Kevin Schwantz.

Sekadar informasi, Schwantz adalah pembalap idola dari mentor Bagnaia sendiri, Valentino Rossi.

Di masa kecil, Rossi mengikuti balapan minibike dengan helm replika Juara Dunia GP500 1993 itu meski dengan sentuhan pribadi berupa boneka Kura-Kura Ninja di atasnya.

"Kita tumbuh dengan mitos dan legenda. Sekarang, untuk bisa melihat nama saya bersanding dengan namanya itu terdengar gila," kata Bagnaia, dilansir dari GPOne.com.

Baca Juga: Red Bull Rookies Cup 2024 - Pengalaman 'Bonyok' Direkoyok, Sudah Tepat Veda Pelan-pelan Saja untuk Podium Perdana

Bagnaia mencapai 25 kemenangan di MotoGP dalam waktu yang terbilang singkat, hanya tiga tahun lamanya.

Sejak akhirnya berhasil pecah telur pada balapan GP Aragon 2021, Bagnaia menjadi pembalap utama untuk dikalahkan di MotoGP.

Tahun ini lesatannya makin gila lagi. Bagnaia telah menyamai jumlah kemenangan terbanyaknya dalam semusim di kelas premier yaitu 7 dalam 11 seri.

Padahal sebelum meraih kemenangan pertamanya di MotoGP, Bagnaia bak dikutuk karena deretan insiden ketika sedang memimpin.

Insiden pertama terjadi di GP Emilia Romagna 2020 ketika Juara Dunia Moto2 2018 ini terjatuh ketika sudah unggul jauh di posisi pertama.

Bagnaia lagi-lagi terjatuh saat memimpin balapan GP Italia pada tahun berikutnya. Sudah cukup? Masih belum!

Ketika Red Bull Ring kembali menggelar dua grand prix di MotoGP pada musim yang sama, Pecco, sapaan akrab, sial di kedua-duanya.

Pekan pertama di Spielberg, masalah dengan ban mengganggu performa Bagnaia. Padahal dia dapat memimpin sampai balapan harus diulang.

Pekan berikutnya, hujan turun di akhir dan dia cuma menjadi runner-up karena kalah strategi dengan Brad Binder yang nekat memakai ban slick di lintasan yang basah.

Bagnaia akhirnya mendapatkan kemenangan pertamanya di Aragon pada 2021 meski menghadapi tekanan terus menerus dari Marc Marquez.

Bak tukar nasib, gantian Marc Marquez yang seret kemenangan.

Meski masih bisa mencetak dua kemenangan beruntun pasca-dikalahkan Bagnaia hingga 2021, Marquez kemudian tidak pernah merebut podium teratas lagi.

Marquez pun masih mengalami sederet kesialan ketika sudah menciptakan peluangnya dengan merapat ke skuad Ducati meski hanya tim satelit.

Dijagokan akan menang lagi sejak awal musi, Marquez malah mengalami kesialan, termasuk saat tampil di sirkuit favoritnya.

Di GP Americas, peranti aerodinamika Marquez rusak karena bersenggolan dengan Jack Miller. Masih berambisi menang, Si Alien terjatuh ketika sudah merebut posisi pertama.

Sementara di Sachsenring alias GP Jerman, Marquez malah mengalami hattrick kesialan.

Marquez mengalami kecelakaan yang menyebabkan cedera di latihan bebas, keliru memilih ban di latihan, dan tak sengaja dihalangi lawan di kualifikasi hingga start dari posisi ke-13.

Di balapan MotoGP Austria kemarin pun publik bertanya-tanya, akankah Bagnaia melaju sendirian jika Marquez tak mengalami masalah saat start?

Lagi-lagi Marquez apes bola-balik, dimulai dari ban depan yang 'dingin' karena pentil ban yang rusak membuatnya harus ganti velg jelang balapan.

Lalu berusaha membawa ban ke suhu optimal dengan memainkan rem, Marquez tak sengaja mematikan peranti holeshot yang membantu pembalap untuk berakselerasi secepat mungkin.

Satu, dua, dan tiga kesialan dialami karena start yang pelan membuat Marquez bersenggolan dengan Franco Morbidelli (Prima Pramac) hingga turun ke posisi ke-14.

Padahal Marquez mampu menunjukkan performa yang kompetitif dalam simulasi lomba di latihan bebas. Dia juga sebenarnya merebut posisi start di baris terdepan.

Di GP Austria akhirnya 1029 hari berlalu sejak Marquez terakhir kali menang. Padahal jumlah balapan MotoGP dilipatgandakan dengan penambahan sprint pada hari Sabtu.

Meski demikian, Marquez diyakini akan segera mengakhiri kutukannya. Hal itu dikatakan oleh Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi.

Tardozzi percaya Marquez akan memutus puasa kemenangan sebelum memperkuat tim pabrikan Ducati bersama Bagnaia pada 2025.

"Marc punya potensi besar dan kami akan menikmatinya tahun depan. Namun, dia akan memenangi sebuah balapan sebelum akhir musim ini," katanya kepada Diario AS.

Kesempatan besar akan didapat Marquez sebentar lagi.

Pasalnya, MotoGP 2024 akan berlanjut dengan seri balap GP Aragon yang sirkuitnya didominasi tikungan kiri, favorit Marquez pada 30 Agustus-1 September mendatang.

Baca Juga: MotoGP Austria 2024 - Reputasi Makin Jatuh Setelah Senggolan dengan Marc Marquez, Murid Tertua Rossi: Mau Gimana Lagi?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Naik 4 Strip, Timnas Indonesia Capai Peringkat Tertinggi di Ranking FIFA Sejak 13 Tahun yang Lalu

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
4
12
2
Arsenal
4
10
3
Newcastle
4
10
4
Liverpool
4
9
5
Aston Villa
4
9
6
Brighton
4
8
7
Nottm Forest
4
8
8
Chelsea
4
7
9
Brentford
4
6
10
Man United
4
6
Klub
D
P
1
Borneo
5
13
2
Persebaya
5
13
3
PSM
5
10
4
Persib
5
9
5
Bali United
5
8
6
Persija Jakarta
5
8
7
Persik
5
8
8
Persita
5
7
9
Barito Putera
5
7
10
Dewa United
5
6
Klub
D
P
1
Barcelona
5
15
2
Atlético Madrid
5
11
3
Real Madrid
5
11
4
Villarreal
5
11
5
Celta Vigo
5
9
6
Real Betis
5
8
7
Mallorca
6
8
8
Rayo Vallecano
5
7
9
Alavés
5
7
10
Girona
5
7
Klub
D
P
1
Udinese
4
10
2
Napoli
4
9
3
Inter
4
8
4
Juventus
4
8
5
Torino
4
8
6
Lazio
4
7
7
Verona
4
6
8
Empoli
4
6
9
Atalanta
4
6
10
Milan
4
5
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
312
2
F. Bagnaia
305
3
M. Marquez
259
4
E. Bastianini
250
5
B. Binder
161
6
P. Acosta
152
7
M. Viñales
139
8
A. Espargaro
119
9
F. Di Giannantonio
119
10
A. Marquez
114
Close Ads X