Yeum juga akan bersikap tegas jika ada pemain yang sedang tidak bermain dengan baik.
"Saya memberi dukungan kepada para pemain, tetapi sepertinya saya lebih sering merasa kesal karena ingin semuanya berjalan dengan baik," ucap Yeum.
"Akan tetapi, saya langsung memuji begitu mereka melakukannya dengan baik."
Yeum juga mengambil pelajaran dari musim lalu saat Red Sparks berhasil lolos ke babak playoff setelah tujuh tahun menanti.
Keberhasilan Red Sparks diiringi dengan kebangkitan ketika mereka sempat cuma menang 1 kali dari 6 laga pada putaran kedua.
"Itu adalah musim di mana saja menyadari bahwa saya tidak akan pernah bisa bermain bola voli sendirian," kata Yeum.
"Menjelang akhir musim, saya merasa rekan-rekan setim saya semuanya bersatu," katanya.
"Kami tidak peduli jika bola pertama salah, kami bermain voli untuk saling membantu.
"Kami bekerja sama untuk mencoba mendapatkan servis yang lebih baik dan spike yang lebih baik. Saya rasa kami sangat menikmati permainan volinya," tuturnya.
Pada musim baru, Yeum juga akan lebih memfokuskan ke titik terlemah Red Sparks yakni dalam aspek receive atau penerimaan bola pertama.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | xsportsnews.com |
Komentar