Dengan kemampuan yang dimiliki, peraih delapan gelar juara dunia itu sukses memulihkan posisinya dan finis di urutan keempat.
Di Giannantonio pun masih merasa kagum dengan penampilan Marquez yang cederung agresif dengan kuda besinya.
"Adalah Marc Marquez, dia masuk ke tikungan dengan sangat keras, sangat agresif," kata Di Giannantonio, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
"Dia mengendarai motor dengan sangat baik dan sangat kuat," imbuhnya.
Situasi mulai berbeda pada saat ini di mana rider yang akrab disapa Digia tersebut merasa mampu menandingi keajaiban Marc Marquez.
Tidak mengurangi rasa hormat, Digia merasa saat ini naluri alien seorang Marquez telah sedikit berkurang.
"Saya merasa berada di level yang sangat bagus dan jika di tahun pertama saya di MotoGP saya melihat dia masih jauh,
"Sekarang saya tidak merasa dia adalah alien,"
"Tentu saja saya sangat menghormatinya karena ia adalah Juara Dunia delapan kali."
"Dan ketika Marquez mengendarai motor, dia memiliki keajaibannya, tapi saya tidak melihatnya sebagai sesuatu yang tidak mungkin digapai," imbuhnya.
Baca Juga: Pertimbangan Trackhouse Pinang Ai Ogura hingga Ramaikan Jajaran Rookie MotoGP 2025
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar