"Ketika Anda memiliki dua binatang buas seperti mereka, sulit untuk mengaturnya," kata Poncharal, dilansir BolaSport.com dari MotoSprint.it.
"Ini adalah sebuah tim impian yang dapat berubah menjadi mimpi buruk, karena mereka dapat saling menghancurkan satu sama lain."
Poncharal memilih untuk tidak ikut campur saat diminta memberi masukan kepada Gigi Dall'Igna selaku orang nomor satu di tim balap Ducati.
"Saya tidak tahu apa yang harus saya sarankan kepada Dall'Igna, juga karena di balap motor, begitu start, semuanya ada di tangan pembalap, tidak seperti di Formula 1," katanya.
"Bagnaia adalah pembalap yang cerdas dan sudah pernah menang, sedangkan Marquez tahu bahwa mungkin ini adalah kesempatan terakhir untuk memenangkan gelar lagi."
Meski pertaruhannya besar, Poncharal yakin suasana di dalam tim Ducati akan baik-baik saja.
"Saya pikir mereka (Bagnaia dan Marquez) bisa bertindak cukup pintar untuk menghindari kebodohan, yang dalam situasi panas seperti ini bisa saja terjadi," tutur Poncharal.
Poncharal melanjutkan tekanan akan lebih dirasakan Marquez yang bisa jadi akan membuatnya tim Ducati kebakaran jenggot.
Pasalnya juara dunia delapan kali itu membutuhkan pembuktian diri apalagi setelah tiga musim beruntun mengalami krisis hingga tak bisa menang lagi di MotoGP.
Namun, dia yakin Gigi Dall'Igna bisa menemukan solusinya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | motosprint.it |
Komentar