BOLASPORT.COM - Persis Solo mengakui kesulitan dalam mencari penerjemah untuk membantu para pemain dalam berkomunikasi.
Hal tersebut diakui langsung oleh Arizal Perdana Putra selaku Direktur Bisnis Persis Solo.
Arizal menjelaskan bahwa pihaknya kesulitan mencari penerjemah karena pemain asing Persis datang dari beragam negara.
Persis sendiri saat ini diperkuat sebanyak 7 pemain asing.
Menariknya, 7 pemain tersebut datang dari negara yang berbeda-beda.
Rinciannya yakni Eduardo Kunde (Jerman), Ricardo Lima (Brasil), Gonzalo Andrada (Uruguay), Sho Yamamoto (Jepang), Moussa Sidibe (Mali), Facundo Aranda (Argentina) dan Karim Rossi (Swiss).
Dalam hal ini, Arizal menjelaskan bahwa pihaknya kesulitan mencari penerjemah untuk bahasa Spanyol dan Portugis.
"Manajemen tidak diam saja."
"Kami sudah berusaha mencari interpreter (penerjemah) dan lain sebagainya."
Baca Juga: Erick Thohir Ungkap Upaya PSSI agar Timnas Indonesia Lolos ke Piala Asia U-20 2025
"Namun saat ini agak kesulitan menemukan interpreter yang cocok."
"Karena pemain kan ada yang menggunakan bahasa Spanyol dan Portugis."
"Itu memang agak kurang lazim di Liga Indonesia," kata Arizal, dilansir BolaSport.com dari laman resmi Liga.
Sementara itu, pelatih Persis, Milomir Seslija sempat menyinggung masalah kendala bahasa ini.
Menurutnya, para pemain kesulitan dalam berkomunikasi di lapangan.
Persis sendiri memulai musim Liga 1 2024-2025 dengan kurang baik.
Tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu selalu menderita kekalahan dalam dua laga awal muism ini.
Rinciannya yakni tumbang ketika berjumpa PSM (0-3) dan PSIS (0-1).
"Kami punya batasan dalam bahasa."
"Namun saya tempatkan di satu posisi."
"Untuk Ricardo Lima, Gonzalo, Karim Rossi, dan Facundo, mereka semua bisa berbahasa Spanyol."
"Namun masalah terbesarnya di tim saya adalah pemain saya tidak berkomunikasi satu sama lain saat ada di lapangan," ucap Milomir Seslija.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | ligaindonesiabaru.com |
Komentar