Kebanyakan, pukulan-pukulan Chico melebar ke sisi kanan dan kiri Lanier.
Chico sempat mendekat 7-9, tetapi dia kembali tertinggal di interval 7-11.
Setelah jeda, Chico semakin sulit mengikuti tempo Lanier. Smes Lanier yang masih berusia 19 tahun itu pun cukup kencang.
Chico tertekan sampai ketinggalan 11-18.
Sempat mendapat momentum hingga mendapat tiga tambahan angka, Lanier sudah di atas angin meraih game point. Gim pertama pun jadi milik Lanier dengan skor 14-21.
Memasuki gim kedua, Chico tancap gas dengan memborong keunggulan 5-1.
Sayangnya, momentum itu rusak akibat kesalahan sendiri yang kembali dilakukan Chico.
Antisipasi pemain 26 tahun itu kembali banyak melebar yang semakin merugikan dia.
Keragu-raguan dalam mengambil keputusan di lapangan juga makin membuat Chico kehilangan angka, dia tetrtikung 5-8. Tujuh angka beruntun didapatkan lawan akibat salah Chico sendiri.
Chico berbalik tertekan dan terus dipaksa dalam posisi bertahan menghadapi gempuran smes Lanier, hingga interval 7-11.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar